COMAC, BUMN dirgantara Cina, memastikan bakal mengirim satu pesawat narrowbody C919 pada akhir tahun 2022 mendatang ke China Eastern Airlines. Setelahnya, pesawat tersebut akan massif digunakan melayani penumpang domestik, mengingat pesawat tersebut belum melewati sertifikasi EASA Eropa dan FAA Amerika Serikat untuk bisa mengangkut atau beroperasi secara internasional.
Baca juga: COMAC C919 Segera Beroperasi Komersial, Boeing-Airbus Ketar-ketir
Sejak beberapa bulan lalu, utusan COMAC dan China Eastern Airlines sudah beberapa kali bertemu. Terakhir, pada bulan Maret, salah satu dari tiga maskapai terbesar di Cina itu merilis laporan tahun 2021 sekaligus mengungkapkan bakal kedatangan tiga pesawat COMAC C919 di tahun 2022. Adapun dua sisanya datang pada tahun 2023, melengkapi pembelian lima pesawat.
Menariknya, dalam private share offering plan 2022 China Eastern Airlines, tertera harga satu unit pesawat COMAC C919. Harga ini sebelumnya tidak pernah muncul meski diyakini jauh lebih murah dari harga satu unit pesawat narrowbody Boeing dan Airbus.
Disebutkan, harga satu unit pesawat C919, pada bulan Mei, diangkat 99 juta dolar AS atau sekitar 653 juta RMB, lebih murah dibanding pesawat Airbus A320 diangka sekitar 101 juta dolar AS lebih (harga per tahun 2018) ataupun Boeing 737-800 yang mencapai 106 juta dolar AS.
Saat ini, pesawat komersial atau pesawat penumpang buata Cina, COMAC C919, memang belum lolos sertifikasi CAAC atau Administrasi Penerbangan Sipil Cina. Namun, rangkaian tes menuju tes sertifikasi pesawat C919 terus dilakukan dan hasilnya positif.
Pada 23 Juli lalu, seperti dikutip dari Simple Flying, COMAC melakukan uji terbang C919. Tak hanya itu, COMAC juga mengerahkan enam pesawat C919 melakukan elephant walk untuk pertama kalinya. Ini dilakukan dalam rangka merayakan perkembangan tonggak bersejarah industri penerbangan komersial Cina.
Sebelumnya, pada 12 Juli, C919 (B-001F) tiba di Bandara Internasional Beijing Daxing, pusat penerbangan kelas dunia yang baru dibangun di ibu kota Cina, untuk pertama kalinya. Ini juga dilakukan dalam rangka uji terbang dan uji fungsional serta keandalan pesawat.
Baca juga: Head to Head COMAC C919 ‘Made in China’ Vs Airbus A320neo, Siapa Unggul?
Teranyar, pada tanggal 12 Agustus, pesawat C919 lainnya dengan nomor registrasi B-001G tiba di Bandara Internasional Kunming Changshui untuk pertama kalinya. Selama seminggu setelahnya, pesawat didapuk melakukan uji terbang di rute dataran tinggi dalam rangka uji fungsional dan uji keandalan.
Penerbangan uji fungsional dan keandalan ini dirancang untuk menunjukkan kesiapan operasi maskapai, termasuk kinerja lapangan terbang yang tinggi, uji coba pendaratan otomatis, perputaran bandara, layanan penanganan, sistem kabin, kinerja fungsi navigasi dan konektivitas.