Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan pemeriksaan berbagai fasilitas bus Bandara High Deck di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Budi melakukan pengecekan bersama dengan Direktur Jenderal Perhubungan Darat Pudji Iskandar, Kepala Badan Pengelolaam Transportasi Jakarta Elly Adriani Sinaga dan Plt Dirut Perum DAMRI Sarmadi.
Menurut Budi, bus high deck ini terlihat lebih kokoh dan luas serta bagasi yang cukup lapang untuk barang-barang penumpang. Dilansir dari damri.co.id (15/4/2017), Budi mengapresiasi atas peningkatan pelayanan bus bandara Perum DAMRI dengan adanya bus high deck ini dan puas atas kerja manajemen Perum DAMRI yang selalu memberikan pelayan terbaik untuk masyarakat.
Tak hanya melakukan pemeriksaan, Budi berpesan agar DAMRI juga melakukan perawatan secara rutin agar keselamatan penumpang tetap terjaga. “Jangan mentang-mentang bus baru lalu lalai perawatan. Jangan sekali-kali mengabaikan faktor keselamatan transportasi,” ujarnya.
Selain itu, PLT Perum DAMRI Sarmadi mengaku bangga dengan perhatian Menhub terhadap DAMRI. “Kunjungan dan perhatian Pak Menhub ini merupakan kehormatan bagi kami dan seluruh jajaran Perum DAMRI,” kata Sarmadi.
Dengan adanya bus baru high deck, pihaknya berjanji akan terus meningkatkan pelayan dan mengutamakan keselamatan para penumpang bus yang dikelola DAMRI. Diketahui sebelumnya DAMRI mengoperasikan bus high deck sebanyak 30 unit dengan pelayan eksekutif dari bandara Soetta. Bus asal Jerman yakni Mercedes-Benz terlihat gagah dan lebih tinggi dibandingkan dengan bus jenis single decker. Pada bagian depannya tampak lebih menawan.
Bus tipe high deck ini di depannya memajang display digital untuk menampilkan rute bus tersebut dan dengan teknologi digital bisa terbaca dari kejauhan maupun saat malam hari. Kursi penumpang 2-2 dengan tambahan sandaran kaki dengan kualitas sekelas pesawat terbang. Penumpang yang menggunakan bus high deck akan dimanjakan dengan fasilitas WiFI dan layanan charger di dinding bus.
Pada 13 April 2017 kemarin, bus high deck mengoperasikan enam rute baru yakni Purwakarta, Bekasi Barat (Kayuringin), Pasar Minggu, Rawamangun, Blok M dan Cikarang.