Garuda Indonesia berencana untuk melakukan pengalihan operasional pesawat ringan turbo propeller ATR 72-600 kepada Citilink Indonesia yang merupakan anak usahanya. Adanya pengalihan operasional tersebut dinilai bagus apalagi bila saling berkaitan untuk meningkatkan produktivitas grup maskapai.
Baca juga: Pertengahan 2019 Penumpang Kelas Bisnis Garuda Indonesia Bisa Lanjutkan Perjalanan via Helikopter
Langkah Garuda Indonesia tersebut kemudian mendapat komentar dari pengamat penerbangan Alvin Lie, yang menilai perlunya perbedaan secara jelas antara pasar penerbangan Garuda Indonesia sebagai maskapai layanan penuh dengan Citilink yang merupakan maskapai berbiaya hemat atau LCC. Sebab dengan adanya perbedaan pasar yang dibidik kedua maskapai itu bisa menjadi lebih jelas.
“Pengalihan operasional tidak bole setengah hati. Garuda perlu menegaskan jati diri yang ingin dibangun pada benak pengguna jasanya,” ujar Alvin yang dikutip dari laman bisnisindonesia.com oleh KabarPenumpang.com, Minggu (9/9//2018).
Menurut Alvin, tidak hanya operasional saja, melainkan armada ATR tersebut sepenuhnya digunakan penuh dengan identitas Citilink. Sedangkan untuk harga dan standar pelayanannya sendiri akan mengikuti dari Citilink.
Dengan hal ini, Alvin kemudian mencontohkan bahwa United Airlines juga memiliki menggunakan pesawat kecil dengan nama United Express. Pesawat kecil ini hanya memiliki rute pendek dimana United Airlines tidak terbang. Tak hanya itu, standar pelayanan dan harga yang diberikan United Express tidak sama dengan United Airlines.
Saat ini diketahui rute domestik Garuda Indonesia dan Citilink tidak jelas perbedaannya. Bahkan Alvin menyebutkan baik Garuda maupun Citilink cenderung saling berebut rute penerbangan. Dia menambahkan, dengan adanya pengalihan operasional armada tersebut, diharapkan kedepannya bisa diikuti dengan penataan kembali rute keduanya.
Baca juga: Meski Penerbangan Langsung Jakarta-London Tutup, Garuda Indonesia Masih Layani via Codeshare
“Rute mana yang dilayani Garuda dan Citilink harus ditentukan secara tegas. Agar bisa bersaing melawan maskapai lain,” ujar Alvin.
Diketahui, baru-baru ini Garuda dan Citilink telah melakukan codeshare atau berbagi kode pada penerbangan tertentu. Ini dilakukan guna memperkuat posisi Garuda Indonesia Group di industri penerbangan nasional. Selain itu juga untuk mendongkrak pertumbuhan penumpang dan memperluas network baik Citilink maupun Garuda Indonesia.