Peraturan Presiden atau Perpres No.55/2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai resmi diterbitkan, dan ini membawa angin segar untuk tatanan kedepannya bagi transportasi perkotaan, khususnya di Jakarta.
Baca juga: TransJakarta Mulai Uji Coba Komersial Bus Listrik Rute Balai Kota-Blok M
Tak hanya itu, kehadiran program Langit Biru yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta Instruksi Gubernur (Ingub) No.66/2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara, semakin mendekatkan langkah pemerintah dalam mewujudkan transportasi publik berbasis listrik di ibu kota.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) Sardjono Jhony Tjitrokusumo mengatakan, pihaknya mendukung program yang diinisiasi oleh pemerintah guna mengembangkan transportasi publik di Jakarta. Dia menyebutkan, adanya rencana penerapan bus listrik ini diharapkan bisa menjadi solusi untuk mengurangi dan menghapuskan emisi bahan bakar berbahaya kedepannya.
Sehingga hal ini membuat TransJakarta mulai bersiap menuju era baru dengan mengoperasikan bus listrik. Bahkan persiapan proses elektrifikasi sudah mulai dijajaki bersama dengan beberapa penyedia bus listrik. Hal tersebut dilakukan untuk memastikan semua armada bus yang digunakan nantinya hadir dengan kualitas yang baik.
“Ketika pemerintah mengeluarkan misi Jakarta dengan Langit Biru, maka TransJakarta sebagai agen pembangunan haruslah mendukung kebijakan tersebut. Proses penggunaan bus listrik ini sendiri sudah mulai dilakukan sejak tahun 2019 lalu,“ ujar Jhony yang dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (29/3/2021).
Dia menambahkan, pada prinsipnya TransJakarta bersama operator siap bekerjasama untuk memberikan layanan terbaik bagi pelanggan. Dalam proses implementasinya, dikatakan Jhony, bahwa sebelum resmi dioperasikan, semua produsen bus diharapkan sudah melakukan sertifikasi armada agar sesuai dengan standar pelayanan minimum atau SPM yang berlaku.
Jhony mengatakan, harapannya sebanyak 10.051 armada bus listrik sudah mengaspal di jalur TransJakarta dan bisa dinikmati oleh semua masyarakat pada tahun 2030 mendatang.
“Bus-bus ini akan kita operasikan secara bertahap. Untuk tahun 2021 ini, kita menargetkan sebanyak seratus armada bus yang akan dioperasikan. Harapan kita, agar saat ulang tahun DKI Jakarta nanti kita bisa implementasikan minimal 20-30 armada bus listrik per Juni 2021,“ ungakpanya.
Jhony menambahkan, nantinya jika berjalan sesuai harapan, ini akan menjadi langkah menuju goals yang lebih besar lagi. Dia menyebutkan bahwa kedepannya armada bus dengan bahan bakar solar perlahan akan berganti dengan bus berenergi listik.
Hal tersebut sejalan dengan ketentuan usia masa berlaku bus yang diperbolehkan beroperasi di DKI Jakarta dan sekitarnya yakni sepuluh tahun. Sehingga tidak serta-merta semua armada akan langsung diganti dengan bus listrik, tetapi akan bertransformasi secara paralel beriringan dengan habisnya masa berlaku bus berbahan bakar solar tadi, tambah Jhony.
Baca juga: PT INKA Punya Bus Listrik dan Kini Diuji Coba di Jakarta oleh PT TransJakarta
Selain itu, untuk mendukung rencana ini, TransJakarta sendiri berencana menyediakan fasilitas charging stasion kedepannya. Jhonye menambahkan, pada rencana awal, fasilitas ini akan berada di duda titik yakni di Kelapa Gading Jakarta Utara dan Pejaten Jakarta Selatan.