Bagi mereka yang sering bepergian menggunakan pesawat terbang, sudah barang tentu mereka akrab dengan boarding pass, handling luggage, overhead baggage, safety induction, garbarata, hingga emergency exit door. Sebaliknya, sekalipun mereka sering bepergian naik pesawat, belum tentu sadar atau mungkin memperhatikan sesuatu tepat di bagian atas kokpit.
Baca juga: Sempat Sesak Napas, Penumpang Turkish Airlines Coba Mendobrak Kokpit
Meski demikian, sekalipun tak banyak penumpang atau orang awan yang mengetahuinya, namun, sesuatu yang berada tepat di atas kokpit tersebut pasti diketahui oleh kokpit kru bahkan awak kabin dan wajib ada (karena menjadi salah satu syarat sertifikasi pesawat). Pada situasi tertentu, sesuatu di atas kokpit tersebut bisa jadi hal yang sangat vital. Sesuatu di atas kokpit yang dimaksud adalah pintu darurat kokpit atau biasa juga dikenal Cockpit Emergency Hatch.
Dihimpun KabarPenumpang.com dari berbagai sumber, eks juru bicara Boeing, Tom Cole pernah mengatakan, cockpit emergency hatch dirancang untuk memudahkan pilot, co-pilot, serta kru lainnya keluar dalam kondisi darurat. Kondisi darurat yang dimaksud bisa disebabkan banyak hal, mulai dari kebakaran, kecelakaan, hingga insiden pembajakan yang biasanya memblokir akses keluar masuk reguler.
Oleh karenanya, dengan fungsi se-vital itu, cockpit emergency hatch juga dilengkapi dengan peralatan pendukung, yakni cockpit crew emergency escape gear atau biasa juga disebut cockpit escape reels, agar memudahkan penggunanya keluar meluncur turun dalam hitungan detik dari ketinggian sekitar 10 meter lebih. Bila tidak dapat meluncur karena satu dan lain hal, kokpit kru dapat mengibarkan bendera atau kode lainnya untuk memberi sinyal diperlukannya bantuan dari petugas yang ada di darat.
Akan tetapi, selain berfungsi sebagaimana yang dijelaskan di atas, dalam kondisi tertentu, cockpit emergency hatch juga berguna bagi para petugas ground crew, khususnya saat membersihkan bagian kaca depan pesawat. Jadi, tak selamanya pintu keluar darurat kokpit tersebut difungsikan pada saat-saat genting saja.
Cara menggunakan dan keluar lewat cockpit emergency hatch juga tergolong mudah. Kru hanya perlu memutar tuas pada cockpit emergency hatch dan kemudian mendorongnya keluar hingga terbuka. Setelah itu, kru perlu sedikit memanjat, sambil memegang cockpit escape reels (semacam peralatan untuk membersihkan gedung di ketinggian atau sejenisnya) dan segera melompat keluar tanpa perlu patah kaki akibat terlalu cepat meluncur ke daratan.
Baca juga: Bagaimana Awak Kokpit Mengatasi Situasi Darurat di Udara?
Dengan fitur keamanan yang dimiliki, cockpit escape reels akan menyesuaikan beban yang ditanggungnya agar proses turunnya tak terlalu cepat atau terlalu lambat. Di beberapa pesawat, pada umumnya cockpit escape reels hanya tersedia sebanyak lima buah. Dua untuk pilot dan co-pilot, tiga lainnya untuk kokpit kru.
Selain keluar lewat cockpit emergency hatch, sebetulnya kru kokpit juga punya cara lain untuk keluar, yakni lewat jendela deser atau biasa disebut juga cockpit emergency escape through sliding window. Berbeda dengan keluar lewat cockpit emergency hatch, jalan keluar lewat jendela geser sedikit merepotkan. Sekalipun tak butuh pijakan lebih (karena letaknya di bagian samping), peralatan pendukungnya hanya seutas tali sehingga membutuhkan tenaga dan usaha yang ekstra; tak semudah menggunakan cockpit escape reels yang hanya tinggal berpegangan erat dan melompat keluar.