Salah satu raksasa maskapai penerbangan dunia, Lufthansa, nampaknya belum puas dengan capaian ekspansi bisnisnya. Belum lama ini, maskapai yang berdiri pada tahun 1926 itu dikabarkan tengah mengajukan sertifikat operator udara (AOC) untuk unit maskapai penerbangan rekreasi atau leisure airline baru, Ocean.
Baca juga: Kurangi Emisi Karbon, Lufthansa Jual Tiket Penerbangan ‘Ramah Lingkungan’
Dikutip dari onemileatatime.com, untuk asset awal, anak perusahaan Lufthansa itu akan dibekali dengan 11 unit pesawat, dengan rincian empat pesawat berbasis di Frankfurt, tiga berbasis di Munich, dan empat berbasis di Dusseldorf.
Adapun jenis pesawat yang digunakan sejauh ini masih menjadi teka-teki, mengingat, maskapai akan melayani rute-rute gemuk jarak jauh, seperti Frankfurt-Tampa (Florida), Frankfurt-Anchorage (Alaska), Munich-Las Vegas, Munich-Orlando, dan rute-rute lainnya.
Namun, satu hal yang pasti, Ocean diperkirakan tetap akan menggunakan Airbus, sebagaimana anak perusahaan Lufthansa ataupun maskapai-maskapai Eropa lainnya yang solid untuk terus mengoperasikan pesawat Airbus. Bila tak ada halangan berarti, Ocean diperkirakan dapat mulai mengudara pada 2022 mendatang.
Menariknya, Ocean bukan satu-satunya maskapai penerbangan rekreasi di bawah bendera Lufthansa Group. Sebelumnya, Lufthansa sudah lebih dahulu mempunyai anak perusahaan (maskapai) dengan konsep sejenis (leisure airline), yakni Edelweiss Air (anak perusahaan Swiss International Air Lines atau cucu usaha Lufthansa).
Namun demikian, Ocean digandang-gadang dilahirkan untuk memperkuat posisi Lufthansa (bersama Edelweiss Air) di sektor penerbangan rekreasi, mengingat kompetitor Eropa mereka, Air France, juga mempunyai unit bisnis serupa lewat Joon Airline. Joon dipandang menjadi pesaing berat di pangsa pasar maskapai penerbangan rekreasi mengingat konsepnya yang unik dan menarik, mulai dari desain hingga staf yang notabene dibanjiri kaum millenials.
Maskapai penerbangan rekreasi, Ocean, nantinya bukan hanya fokus melayani berbagai penerbangan rekreasi dengan destinasi favorit di seluruh dunia, tetapi juga diproyeksikan menggarap rute penerbangan Lufthansa CityLine dan Eurowings, yang notabene fokus pada penerbangan regoinal serta berbiaya hemat (LCC).
Baca juga: Bos Lufthansa: Dampak Krisis Ekonomi Global, Kelak Hanya 12 Maskapai yang Bertahan di Rute Gemuk
Sebagai informasi, selain mempunyai anak usaha yang sudah disebutkan di atas, Lufthansa juga mempunyai anak usaha (maskapai) yang tersebar di berbagai negara, seperti di Austria (Austrian Airlines), Turki (SunExpress), Swiss (Swiss International Air Lines), Italia (Air Dolomiti), Luksemburg (Luxair), Inggris (British Midland Airways Limited, JetBlue, dan Condor), serta Belgia (Brussels Airlines).
Bila unit bisnis lain di luar penyedia jasa penerbangan (maskapai) juga dihitung, Lufthansa tercatat memiliki lebih dari 400 anak usaha yang seluruhnya bergelut di industri penerbangan, mulai dari penyedia jasa katering, reparasi pesawat, asuransi, sekolah pilot, IT penerbangan, hingga logistik.