Anda masih ingat dengan pilot IndiGo yang berhasil mengabadikan peluncuran roket PSLV C-45 dari kota Sriharikota di Andhra Pradesh pada tanggal 1 April silam? Ya, kala itu Capt. Karun yang tengah berada sekitar 92,6 km dari titik peluncuran sontak langsung mengumumkan pemandangan sangat langka ini kepada penumpang yang kala itu tengah dibawanya. Nah, baru-baru ini kejadian yang hampir serupa juga dialami oleh maskapai asal Meksiko yang tengah terbang menuju Tijuana.
Baca Juga: Momen Langka! Pilot Airbus A320 Indigo Berhasil Abadikan Peluncuran Roket PSLV C-45!
Bukan roket PSLV C-45 yang dilihat, melainkan rudal Trident yang ditembakkan dari kapal selam USS Nebraska. Ya, uji coba peluncuran empat rudal balistik Trident II memang dijadwalkan akan mengudara pada 4 hingga 6 September kemarin. Adalah pilot dari maskapai Mexican Airlines yang ‘ketiban durian runtuh’ kali ini.
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman avionews.it, kejadian ini terjadi pada awal bulan September kemarin, dimana pilot dari Mexican Airlines yang tengah mengoperasikan rute penerbangan dari Guadelajara menuju Tijuana pada malam hari tidak sengaja menangkap penampakan dari rudal balistik yang baru saja ditembakkan.
Menurut pengakuan sang pilot yang ingin tetap anonim, rudal tersebut muncul dari arah Samudera Pasifik dan bertolak menuju barat. Tak ingin melewatkan momen super langka ini, beberapa penumpang langsung mengeluarkan ponsel mereka dan mulai mengabadikannya. Diketahui, rudah Trident II ini dibanderol dengan harga US$31 juta yang didapuk mampu menghancurkan satu negara dengan kekuatan nuklir yang diboyongnya.
Dalam rekaman penumpang, terdengar beberapa penumpang berdecak kagum melihat peluncuran roket yang tampak seperti bintang jatuh ini – walaupun beda arah (jika bintang jatuh sejatinya akan mengarah ke bawah atau samping, maka roket ini menuju ke atas).
Baca Juga: Harap Waspada Jika Anda Mendengar Frasa ‘Easy Victor’ dari Awak Kabin
Tidak dijelaskan lebih rinci mengenai jarak antara Mexican Airlines dengan roket tersebut, namun penampakannya sangatlah jelas seperti tengah membelah langit malam. Mungkin jika roket ini diluncurkan pada siang hari – atau setidaknya masih ada eksistensi dari matahari, hasilnya tidak akan seindah penampakan langka ini.