Helikopter pada umumnya maksimal bisa mengangkut belasan atau mungkin puluhan penumpang. Helikopter Boeing CH-47 Chinook dengan dua baling-baling, misalnya, hanya bisa mengakut sekitar 20 penumpang (beserta perlengkapannya).
Bahkan, helikopter yang digadang-gadang jadi yang terbesar di dunia sekalipun, Mi-26, daya angkutnya juga terbatas. Helikopter terbesar di dunia buatan Uni Soviet ini hanya mampu hampir 90 penerjun payung atau 60 tentara terluka yang terbaring. Intinya, masih di bawah 100 orang. Di luar penumpang, helikopter dengan panjang 40 meter ini mampu mengangkut truk, tank, helikopter lain, pesawat besar sekalipun, dengan kapasitas hingga 20 ton kargo.
Akan tetapi, sebetulnya, adakah helikopter yang mampu mengangkut hingga 200 orang sekaligus layaknya jet narrowbody? Meskipun sulit dipercaya, helikopter dengan daya angkut sebanyak itu rupanya pernah ada di dunia.
Dikutip dari Simple Flying, dunia pernah dikejutkan dengan rencana pembuatan helikopter terbesar di dunia oleh Uni Soviet (Rusia), Mil V-12, pada dekade 60-an. Kala itu, belum pernah ada rancangan yang menyerupai helikopter dengan kapasitas kargo mencapai 40 ton itu.
Meskipun sempat dilaporkan gagal terbang pada 1967, proses pembuatan Mil V-12 tetap dilanjutkan sekalipun menuai banyak keraguan dari beberapa elite Uni Soviet. Usai menempuh proses panjang, dua prototipe helikopter dengan panjang 37 meter, tinggi hampir 13 meter, dan bentang sayap (baling-baling) mencapai 67 meter ini -melebihi bentang sayap pesawat jet jumbo Boeing 747-400- akhirnya berhasil tercipta.
Helikopter dengan empat mesin turboshaft Soloviev D-25VF berkekuatan 6.500 tenaga kuda tersebut mampu melesat dengan kecepatan mencapai 260 km per jam. Selain itu, Biro Desain Mil juga membekali V-12 dengan kecepatan jelajah 241 km per jam, jangkauan terbang sejauh 998 km, dan ketinggian terbang 3.505 m.
Berbekal kemampuan maha dahsyat, Mil V-12 didapuk untuk menjalankan tugas berat, seperti mengangkut tentara, peralatan, dan persediaan, termasuk misi khusus mengangkut rudal balistik antarbenua Soviet (ICBM) ke wilayah-wilayah terpencil agar bila waktunya tiba ICBM bisa ditembakkan ke Amerika Serikat (AS) yang kala itu sedang berseteru hebat degan Soviet dalam balutan perang dingin.
Sayangnya, Mil V-12, yang diberi kode sandi oleh NATO dengan nama Homer ini, tak sampai diproduksi secara massal. Harapan produksi massal juga terkubur bersamaan dengan harapan digunakannya helikopter itu sebagai angkutan komersial.
Baca juga: Seorang Penumpang Truk Tewas Terkena Sebilah Rotor Helikopter yang Lepas
Helikopter yang ruang kargonya dirancang agar sesuai dengan yang dimiliki oleh pesawat kargo strategis Antonov An-22 ini akhirnya digantikan dengan Mil Mi-26 (Halo).
Meski demikian, helikopter yang mulai diperkenalkan pada tahun 1983 tersebut tetap berhasil melanjutkan status sebagai helikopter terbesar di dunia yang disandang Mil V-12 Homer sampai detik ini, jauh lebih besar dari Sikorsky CH-53E Super Stallion yang mampu memuat hingga 55 orang ataupun Helikopter MH-53E Sea Dragon yang disebut menjadi helikopter terbesar buatan Amerika.