Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanPerangi Karbon Dioksida, ANA Pensiunkan Majalah Cetak di Pesawat

Perangi Karbon Dioksida, ANA Pensiunkan Majalah Cetak di Pesawat

Mulai April 2021, All Nippon Airways (ANA) akan meniadakan majalah cetak di pesawat. Langkah ini diambil untuk mengurangi karbon dioksida CO2 dan mendukung gerakan keberlanjutan (sustainability goals) di dunia penerbangan.

Baca juga: Gunakan Kotoran Kelinci, ANA Siap Gunakan Bahan Bakar Ramah Lingkungan Pada 2021

Sebagai gantinya, maskapai yang berbasis di Tokyo itu akan menawarkan majalah digital di situs resmi perusahaan dan di aplikasi resmi ANA di Play Store dan Apple Store.

Meniadakan majalan cetak -seperti majalah TSUBASA GLOBAL WINGS- di setiap pesawat diklaim bakal mengurangi sekitar 1.540 ton emisi kertas setiap tahun.

Selain itu, migrasi dari majalah cetak ke majalah digital juga membawa sederet keuntungan terhadap ANA, mulai dari kenyamanan dan pengalaman baru bagi penumpang, lebih leluasa mengubah desain majalah dan pilihan bahasa selain Jepang, Inggris, dan Cina, serta kemudahan mengakses majalah tersebut bukan hanya ketika di pesawat, melainkan 24 jam sebelum keberangkatan, seperti ketika check-in, menunggu di lounge, dan bahkan ketika di rumah.

Lebih penting dari itu, meniadakan majalah di pesawat, yang notabene banyak disentuh penumpang, berarti menghilangkan satu kemungkinan tempat penularan virus Corona di pesawat. Tak lupa, meniadakan majalah cetak di pesawat, kabin akan menjadi lebih bersih.

“ANA selalu fokus untuk merangkul teknologi terbaru dan transisi ke format digital ini akan meningkatkan fleksibilitas bagi penumpang dan semakin mendukung komitmen kami terhadap keberlanjutan,” kata Hideki Kunugi, EVP customer experience ANA, kepada Simple Flying.

“Ini benar-benar menguntungkan bagi penumpang karena perpindahan ke digital memungkinkan kami meningkatkan pilihan media secara signifikan sambil meningkatkan kebersihan di ruang tunggu dan di dalam pesawat,” tambahnya.

Reputasi ANA terkait kebersihan di pesawat memang tidak perlu diragukan. Tahun 2019 lalu, maskapai beraliansi dengan Star Alliance ini keluar sebagai ‘peraih medali emas’ dalam kategori maskapai dengan kabin paling bersih di dunia.

Baca juga: Punya Budaya Kebersihan yang Kuat, ANA Sabet Predikat Maskapai dengan Kabin Terbersih

ANA berhasil mengalahkan 29 maskapai lain yang juga masuk sebagai kandidat di dalam kategori ini. Di sini, ANA patut berbangga hati karena mereka telah berhasil mengalahkan sejumlah nama-nama besar di sektor aviasi global, seperti Singapore Airlines, Qatar Airways, KLM, Garuda Indonesia, hingga raksasa aviasi asal Timur Tengah Emirates.

Pada survei yang dilakukan sejak tahun 2018 silam, Skytrax telah meminta kepada setiap penumpang pesawat untuk memberikan penilaian terhadap meja lipat di belakang bangku penumpang, karpet di dalam kabin, panel kabin, hingga toilet yang ada di dalam pesawat. Adapun survei yang dilakukan Skytrax ini sudah dilakukan secara online terhitung sejak Mei 2017 hingga Agustus 2018 kemarin.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru