Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanPerang dengan Rusia, Proyek Kereta Cepat Lviv-Kharkiv Ukraina Sirna?

Perang dengan Rusia, Proyek Kereta Cepat Lviv-Kharkiv Ukraina Sirna?

Presiden Vladimir Putin resmi menyatakan perang dengan Ukraina. Laporan terbaru juga menyebut telah terjadi serangan di beberapa kota Ukraina. Bahkan, upaya Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menghubungi Putin agar perang terhindar juga gagal.

Baca juga: Inilah Bandara Boryspil, Bandara Terbesar di Ukraina Peninggalan Uni Soviet

Meski perang Ukraina-Rusia atau lebih tepatnya invasi Rusia ke Ukraina baru dimulai, namun, ada kekhawatiran berbagai proyek strategis Ukraina bakal porak-poranda.

Terlebih, Putin memang disebut tak sekedar berniat mengambil apa yang disebut ‘tanah Rusia di masa lalu’ dari Ukraina, melainkan lebih dari itu, membuat Ukraina negara gagal. Di antara proyek strategis nasional Ukraina yang terancam gagal karena perang adalah proyek kereta cepat Lviv-Kharkiv sejauh 1.000-an kilometer.

Dilansir Kyivpost, Menteri Infrastruktur, Vladyslav Krikliy, mengumumkan pada awal tahun lalu bahwa proyek kereta cepat Lviv-Kharkiv itu adalah bagian dari jaringan kereta cepat di seantero Ukraina sejauh 2.000 km.

Bila proyek ini selesai, perjalanan antara dua kota di barat dan timur Ukraina itu hanya memakan waktu perjalanan sekitar tiga atau empat jam dengan rata-rata kecepatan 250 km per jam, jauh berbanding yang ada saat ini mencapai 14 jam menggunakan kereta api berkecepatan rata-rata 160 km per jam atau 16 jam lebih jika menggunakan mobil via tol.

Dalam merealisasikan hal itu, langkah pertamanya adalah membuat jaringan kereta berkecepatan tinggi dari Polandia ke Stasiun Sknyliv Lviv barat, dekat bandara Lviv. Ini akan menjadi hub utama perjalanan kereta cepat dari dan ke Polandia yang sebelumnya terhalang perbedaan besaran rel antara Eropa dan Ukraina.

Proyek senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp14 triliun itu merupakan bagian dari ambisi pemimpin Ukraina dalam menghadirkan 39 kereta berkecepatan tinggi yang membawa lima juta penumpang per tahun pada tahun 2030 mendatang.

“Proyek ini benar-benar realistis untuk Ukraina,” kata Oleg Zhuravlov, wakil ketua dewan pengawas Ukrzaliznytsia. “Tapi bukan tanpa pembiayaan dari negara dan investasi internasional,” tambahnya.

Menariknya, pembangunan jaringan kereta cepat ini disebut-sebut sebagai solusi mencegah terjadinya perang, khususnya di wilayah Donetsk. Jika kota Donetsk terhubung jaringan kereta cepat dengan Lviv, itu akan membuat komunikasi antar kedua kota itu lebih tinggi dan separatisme di sana juga akan menurun seiring waktu.

Sebetulnya, sejak tahun 2012 dan 2014 lalu, Ukraina sudah mempunyai kereta cepat produski Hyundai dan Kryukiv Trains, perusahaan dalam negeri, yang melayani tiga kota. Namun, Itu dinilai belum cukup untuk menghubungkan barat dan timur, selatan dan utara Ukraina dengan cepat.

Baca juga: “Terowongan Cinta” di Ukraina, Salah Satu Jalurnya Menuju Pangakalan Militer Rahasia

Setelah diumumkan pada awal tahun 2021 lalu, belum ada kelanjutan apapun meski di tahun yang sama sudah dicanangkan konstruksi kereta cepat Lviv-Kharkiv bakal dimulai.Dengan adanya perang Rusia-Ukraina, yang notabene akan menimbulkan banyak kehancuran dan mau tak mau mengeluarkan banyak uang untuk beli senjata dan recovery, apakah proyek kereta cepat ini bakal sirna?

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru