Sejak invasi Rusia pada Februari 2022, maka sebagian besar jalur rel kereta api di Ukraina saat ini dalam kondisi rusak berat. Maklum, jaringan rel kereta termasuk yang menjadi sasaran penghancuran oleh serangan udara Rusia. Namun, belum lama ini ada kabar baik dari Perancis.
Seperti dikutip railtech.com, perusahaan kereta api Ukraina – Ukrainian Railways (UZ), telah menerima gelombang (batch) pertama muatan rel dari produsen rel asal Perancis, Saarstahl Rail SAS. Pengiriman tersebut terdiri dari sekitar seribu ton rel, tetapi sebagai bagian dari perjanjian antarpemerintah yang mendasarinya antara Perancis dan Ukraina, Ukraina akan mendapatkan total 19.000 ton.
Di Ukraina, Penumpang Bahu-membahu Mendorong Kereta yang Mogok
Rel baru buatan Perancis tersebut diharapkan dapat membantu UZ melaksanakan rencana pembangunan infrastruktur yang ambisius untuk tahun 2025.
“Setelah pendudukan Mariupol, kami kehilangan satu-satunya produsen rel Ukraina – pabrik baja Azovstal”, jelas ketua dewan UZ Oleksandr Pertsovsky. “Dan berkat mitra internasional, kami menerima produk langka ini dan terus memulihkan serta mendukung infrastruktur kereta api.”
Rel dari gelombang pertama akan digunakan pada bulan Maret-April tahun ini untuk melakukan perbaikan besar pada jalur di ruas Viytivtsi – Volochysk dan Fastiv-2 – Ustinivka – ini adalah rute kereta api berkecepatan tinggi ke Lviv dan Dnipro. Kementerian Keuangan Ukraina, dan mitra Perancis berharap seluruh pasokan akan dikirim ke Ukraina pada awal musim gugur 2025.
Maryna Denysiuk, Wakil Menteri Komunitas dan Pembangunan Teritorial Ukraina, mengemukakan bahwa rel lebar yang dikirim akan membantu memulihkan infrastruktur yang rusak akibat perang. Ia mengatakan bahwa Ukraina akan dapat memastikan keselamatan lalu lintas, logistik berkelanjutan, dan koneksi penting antarwilayah di masa perang.
Dengan rel yang saat ini dipasok, UZ akan dapat memulihkan rel sepanjang 145 kilometer. Secara khusus, perbaikan besar akan dilakukan di jalur-jalur yang paling penting: Lviv – Uzhhorod, Kyiv – Lviv – perbatasan UE, Kyiv – Odesa, Kyiv – Dnipro, dan Kyiv – Kharkiv.
Sebagai bagian dari perjanjian antara Perancis dan Ukraina, UZ menerima pinjaman sebesar 37,6 juta euro selama 35 tahun dengan bunga 0,0161 persen per tahun. UZ tidak perlu membayar pinjaman ini selama 14 tahun pertama dan dengan demikian akan menggunakan rel tersebut secara praktis tanpa biaya.
Pada saat yang sama, Bank Eropa untuk Rekonstruksi dan Pembangunan mendanai pembelian 30.000 ton rel lagi, dan UZ menerima 25.000 ton rel dari Jepang.