Sebagian besar persinyalan di jalur kereta api khususnya Indonesia sudah diubah yang semula dari mekanik/manual menjadi elektrik. Ya, sinyal elektrik di kereta api ini menjadi peran penting saat masinis menjalankan keretanya baik siang hingga malam.
Baca juga: Sinyal Kereta Api Mekanik, Meski Tertinggal, Tapi Masih Tetap Digunakan
Terlebih lagi persinyalan saat ini sudah menggunakan teknologi LED atau cahaya lampu yang lebih terang. Sehingga saat siang yang terik maupun malam yang gelap gulita, menggunakan teknologi LED tetap bisa terpantau walaupun dari jarak 1 km oleh masinis. Persinyalan eleletrik biasanya sudah dipasang dijalur kereta api yang cukup ramai, salah satunya dijalur ganda dengan aktifitas atau kesibukan lalu lintas kereta api.
Indikasi Sinyal Masuk Saat Masuk Stasiun
Sinyal elektrik paling vital saat kereta mau memasuki dan berangkat dari stasiun adalah sinyal masuk. Untuk sinyal masuk elektrik biasanya dilengkapi dengan beberapa petunjuk atau biasa disebut semboyan dan penempatannya berada pada jarak 500 meter mendekati stasiun. Sinyal masuk ini biasanya terdiri dari angka batas kecepatan, lampu tiga aspek (merah, kuning, hijau), lampu darurat yang berbentuk segitiga, dan penomoran sinyal.
Jika kereta api akan memasuki stasiun, pasti masinis melihat indikasi sinyal masuk tersebut dalam keadaan seperti apa yang ditunjukkan. Jika menunjukkan Semboyan 9E1 berarti lampu penunjuk arah akan menyala biasa menunjukkan angka 3 bercahaya putih. Itu brarti kereta api berjalan dengan kecepatan maksimal 30 km/jam dan akan memasuki jalur belok sebelum tiba di stasiun.
Jika menunjukkan indikasi Semboyan 9E2 atau tanda batas kecepatannya tidak menyala dan lampu menunjukkan warna hijau, berarti kereta api bisa memasuki stasiun dan masuk jalur lurus. Biasanya jika indikasi lampu pada sinyal masuk berwarna hijau, kereta api tidak berhenti di stasiun yang dilewatinya. Namun jika indikasi lampu warna kuning, kereta api berjalan dengan hati hati dan biasanya berhenti di stasiun tersebut.
Baca juga: Sinyal Aspek, Rambu Paling Vital di Kereta Api
Dan jika menunjukkan indikasi lampu Semboyan 6A yang berarti kereta api harus berjalan darurat alias lampu segituga menyala. Biasanya rel yang akan dilewati kereta api tersebut ada kendala sehingga kereta api berjalan lebih berhati – hati. Dan lampu segitiga menunjukkan keadaan darurat ini menyala selama 90 detik dan lampu 3 aspek menunjukkan indikasi berwarna merah. (PRAS – Cinta Kereta Api)