Monday, November 25, 2024
HomeBus dalam kota"Penunjang Ekonomi" Bentuk Solidaritas Awak Mayasari Bakti

“Penunjang Ekonomi” Bentuk Solidaritas Awak Mayasari Bakti

Bicara soal solidaritas antarawak bus, awak bus kota Mayasari Bakti boleh jadi adalah juaranya. Sebab, mereka punya tradisi memberikan bantuan uang untuk rekan sejawat yang terpaksa meliburkan diri.

Baca juga: Awak Mayasari Bakti Punya Panggilan Sayang ke Armadanya, Salah Satunya “Manohara”

Awak Mayasari Bakti punya tradisi “PE” yang merupakan singkatan dari “penunjang ekonomi”. Sesuai namanya, “PE” disiapkan untuk menunjang ekonomi awak bus yang tak memperoleh penghasilan karena tidak bisa “narik”.

Asep, pengemudi Mayasari Bakti Patas AC05 Bekasi Barat-Blok M menyebut “PE” biasanya diberikan kepada awak bus dengan rute yang sama. Namun, bukan berarti awak bus berlambang bola bersayap itu berbeda tidak boleh mendapatkan “PE” dari awak bus dari rute berbeda.

“Dapatnya itu biasanya kalau mobil storing [mogok atau bermasalah]. Kita enggak bisa narik lagi kan, nah teman-teman itu kasih “PE” buat beli makan atau rokok lah. Biasanya yang ngasih dari rute sama. Tapi ya dari rute lain asal kita kenal baik mah suka ngasih juga,” katanya.

Asep mengaku tak tahu menahu sejak kapan tradisi “PE” ini berlangsung. Namun yang jelas, tradisi ini sudah ada sejak dirinya pertama kali bergabung dengan Mayasari Bakti pada pertengahan 1990-an.

Kemudian untuk nominal “PE” menurut Asep tidak ada ketentuan baku berapa yang harus diberikan. Tetapi biasanya menyesuaikan dengan pendapatan yang diterima dalam satu hari oleh masing-masing awak bus.

“Bebas sebenarnya, mau enggak ngasih juga enggak ada yang larang. Kita mah tergantung pendapatan hari itu aja. Kalo pas “nanduk” atau banyak ya kita kasih agak lumayan. Kalo kita juga lagi seret kasih sedikit teman-teman juga paham kok. Buat beli rokok sebatang lah jelek-jeleknya,” katanya.

Tidak ada perbedaan perlakuan terhadap awak bus yang baru maupun lama. Semua berhak mendapatkan “PE” tanpa terkecuali.

Selain itu, awak bus yang berasal dari suku selain Sunda juga berhak mendapatkannya. Seperti diketahui, awak Mayasari Bakti sebagian besar berasal dari Bumi Priangan, khususnya wilayah Tasikmalaya dan sekitarnya.

Baca juga: “Cilokan” Suplemen Pendapatan Awak Mayasari Bakti

“Mau Sunda, mau Jawa, mau Padang, semua sama aja. Kita enggak beda-bedain. Sama-sama cari uang di jalan, sama-sama saudara kita juga, orang Indonesia satu perjuangan,” tegasnya. [Bisma Satri]

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru