Thursday, April 17, 2025
HomeBasis AplikasiPenumpang Perempuan Baiknya Tidak "Lenje" di Transportasi Online

Penumpang Perempuan Baiknya Tidak “Lenje” di Transportasi Online

Salahkah bila seorang penumpang terlalu akrab dengan pengemudi transportasi online? Apakah ini bisa berdampak bagi penumpang seperti mendapat kejahatan baik secara fisik atau psikis?

Baca juga: [Update] Tips Aman Buat Wanita Penumpang Taksi Online, “Jangan Tidur Bila Sendirian”

Tenyata dengan kelenjean alias sok akrab dengan seorang pengemudi transportasi online juga bisa berdampak buruk. Apalagi penumpang perempuan kerap kali seperti curhat dengan sang pengemudi dan biasanya ditanggapi dengan senang hati.

Bahkan pengemudi juga sering memberikan tanggapan positif tetapi ada juga yang menanggapi curhatan itu sebagai kesempatan untuk berbuat pelecehan pada penumpang perempuan tersebut. Pasalnya beberapa hal yang pernah terjadi, seperti saat masa kampanye pemilihan presiden lalu, seorang penumpang diturunkan jauh dari tujuannya hanya karena perbedaan pilihan oleh sang pengemudi.

Tak hanya itu, pelecehan seksual juga bisa terjadi karena penumpang terlalu akrab. Komnas Perempuan mengatakan, pihaknya mendapat laporan dua penumpang transportasi online dilecehkan saat naik tapi tidak dijelaskan awal masalahnya.

Selain itu, pengemudi seperti merasakan sudah mengenal dekat dengan Anda. Seorang psikolog keluarga Veny Mulyani mengatakan, setiap penumpang yang berkomunikasi dengan pengemudi baiknya sewajarnya saja.

Menurutnya setiap penumpang perlu bersikap ramah tapi dengan tatanan kesopanan yang semestinya saja tanpa berlebihan. Veny menambahkan, bila dalam perjalanan pengemudi menyanyakan informasi pribadi dan bersifat privasi, sebagai seorang penumpang boleh untuk tidak menjawabnya.

“Pengemudi transportasi online butuh memberikan impresi yang baik dengan menunjukkan keramahan pada penumpang. Karena ini bagian dari service mereka. Nah kalau penumpang bisa mengabaikan atau mengatakan secara langsung pada pengemudi bila keberatan dengan pertanyaan yang menyangkut hal pribadi,” ujarnya yang dihubungi KabarPenumpang.com, Kamis (25/4/2019).

Baca juga: Sering Gunakan Layanan Ride-Sharing? Baca Tips Ini Agar Tetap Aman!

Dia menambahkan, bahwa feedback kejujuran pada pengemudi dengan pertanyaan yang tidak berkenan tersebut bisa menjadi masukan bagi pengemudi. Direktur tata Kelola Aptika Ditjen Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo), Maria Fatimah Barata mengatakan, data penumpang perempuan yang menggunakan transportasi online mencapai 56 persen dan bisa dikatakan banyaknya sebanding dengan penumpang laki-laki.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru