Seorang pengendara pengiriman dibawa ke rumah sakit setelah sepeda yang digunakannya bertabrakan dengan bus tingkat SMRT. Pengendara tersebut terlempar dua hingga tiga meter dari lokasi tabrakan itu dan sepeda yang digunakannya rusak terlindas ban bus.
Baca juga: Sopir Bus SMRT Singapura Keder, Penumpang Pun Berperan Sebagai Navigator
Dilansirk KabarPenumpang.com dari straitstimes.com (10/11/2021), kecelakaan itu terjadi di persimpangan Marsiling Drive dan Admiralty Road pada 9 November, sekitar pukul 23.35 malam. Polisi mengatakan, pengendara berusia 43 tahun itu dalam keadaan sadar saat dibawa ke Rumah Sakit Khoo Teck Puat.
Seorang saksi mata bernama Lianhe Wanbao menceritakan bahwa dirinya tengah berada di bus lain saat kejadian dan mendengar ledakan keras. Kemudian dia melihat seorang pengendara sepeda yang membawa kotak makanan telah ditabrak bus.
“Pria itu terlempar sekitar dua hingga tiga meter dari bus ke jalan dan tampak sangat kesakitan. Pengemudi bus segera turun dan membantu pengendara sepeda serta polisi dan para medis kemudian dipanggil ke tempat kejadian,” ujar Wanbao.
Dari yang terlihat, Wanbao mengatakan, bus SMRT itu berbelok ke kanan ke Jalan Admiralty dari Marsiling Drive, sedangkan pengendara sepeda sedang menyeberang di persimpangan penyeberangan pejalan kaki. Namun dia mengaku, tidak jelas bagaimana kecelakaan terjadi.
Saksi mata menambahkan bahwa sementara ada sepuluh atau lebih penumpang di dalam bus pada saat kejadian, tidak ada yang terluka. Foto-foto setelah kecelakaan menunjukkan bus berhenti di tengah jalan, ketika personel SMRT bekerja untuk mengeluarkan sepeda yang terperangkap dari bawah roda depan bus layanan 903.
Tak hanya itu, pihak kepolisian mengatakan tengah melakukan investigasi. Direktur operasional bus SMRT Lee Yong Heng mengatakan, bahwa pengemudi bus telah diskors dari tugasnya dan dukungan diberikan kepada keluarga pengendara sepeda.
Baca juga: Video Dua Penumpang SMRT Berkelahi Viral. Warganet: Keduanya Bersalah
“Tim perawatan kami telah menghubungi keluarga pengendara sepeda untuk memberikan dukungan dan bantuan. Kami bekerja sama dengan pihak berwenang dalam penyelidikan. Sementara itu, kapten bus telah diskors dari tugas mengemudi. Keselamatan adalah prioritas utama kami,” ujar Lee Yong Heng.