Monday, November 25, 2024
HomeHot NewsPengaruhi Bobot Pesawat, Inilah Alasan Pesawat Udara Menggunakan Frekuensi Daya 400 Hz

Pengaruhi Bobot Pesawat, Inilah Alasan Pesawat Udara Menggunakan Frekuensi Daya 400 Hz

Sebagai wahana canggih yang beroperasi dengan begitu banyak sistem elektronik, sudah barang tentu pesawat udara membutuhkan frekuensi daya (power frequency) yang digunakan untuk menjalankan beragam fitur dan fasilitas yang ada pada sistem pesawat itu sendiri. Dan dalam terminologi dunia penerbangan, dikenal frekuensi daya 400 Hz, frekuensi tersebut digunakan pada pesawat yang memiliki generator yang menghasilkan tenaga.

Baca juga: Pesawat Hybrid Desaer ATL-100H Padukan Motor Listrik MagniX dengan Turboprop

Saat pesawat mengudara, generator atau alternator pesawat akan menghasilkan daya yang didistribusikan ke berbagai perangkat dan komponen listrik lainnya. Alih-alih menggunakan frekuensi 50 atau 60 Hz yang sama seperti stopkontak standar, pesawat terbang menggunakan daya frekuensi 400 Hz. Tentu menjadi pertanyaan tersendiri, mengapa begitu banyak pesawat menggunakan daya 400 Hz?

Dikutip dari monroeaerospace.com, disebutkan sistem kelistrikan memainkan peran kunci dalam fungsi pesawat modern. Semua pesawat berisi begitu banyak perangkat dan komponen listrik, yang tentunya membutuhkan daya untuk berfungsi. Seperti disebutkan sebelumnya, pesawat terbang dapat menghasilkan tenaga baik dengan generator atau alternator. Pesawat dapat beroperasi pada rentang frekuensi daya yang berbeda, beberapa di antaranya adalah arus bolak-balik (AC), sedangkan yang lain adalah arus searah (DC).

Dengan itu, sebagian besar pesawat memiliki sistem kelistrikan yang secara khusus menggunakan 400 Hz. Itu, tentu saja, jauh lebih tinggi daripada frekuensi 50 atau 60 Hz yang digunakan di stopkontak standar.

Dan salah satu alasan mengapa begitu banyak pesawat menggunakan daya 400 Hz adalah karena memungkinkan bobot yang lebih rendah. Berat merupakan faktor penting dalam desain pesawat terbang. Jika pesawat terlalu berat, mungkin tidak bisa lepas landas. Paling tidak, itu semua membutuhkan mesin yang lebih bertenaga. Perusahaan manufaktur kedirgantaraan dapat mencapai bobot yang lebih rendah dengan menggunakan daya 400 Hz.

Singkat kata dengan 400 Hz, pesawat terbang membutuhkan lebih sedikit generator atau alternator untuk menghasilkan daya yang cukup. Pada akhirnya itu mengurangi berat total pesawat, sehingga memudahkan pesawat untuk lepas landas. Jika pesawat menggunakan frekuensi daya yang lebih rendah, mereka akan membutuhkan lebih banyak generator atau alternator, sehingga meningkatkan berat totalnya.

Baca juga: DHL Express Pesan 12 Pesawat Kargo Listrik Alice Eviation, Bisa Terbang Tanpa Pilot!

Alasan lain mengapa daya 400 Hz menjadi begitu umum adalah karena memungkinkan standarisasi perangkat dan komponen listrik. Jika pesawat dirancang dengan sistem kelistrikan dalam frekuensi daya yang berbeda, mereka tidak akan memiliki perangkat dan komponen yang kompatibel secara silang. Sebaliknya, beberapa perangkat dan komponen akan dibatasi untuk pesawat tertentu. Menggunakan daya 400 Hz memastikan terciptanya standar untuk perangkat dan komponen listrik. Karena sebagian besar pesawat menggunakan daya 400 Hz, perangkat dan komponennya dapat dengan mudah diganti.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru