Bagi Anda yang kerap menyandarkan pilihan kepada pesawat ketika hendak menyambangi satu destinasi, pernahkah Anda berpapasan dengan seorang pilot? Bagi Anda yang belum pernah berpapasan dengan seorang pilot, ada baiknya Anda memperhatikan keseluruhan dari seragam yang dikenakan oleh juru kemudi pesawat tersebut dan menaruh fokus terhadap bar pangkat yang ada di pundak mereka. Tahukah Anda arti dari setiap garis pada pangkat yang disematkan di pundak para pilot tersebut?
Baca Juga: Inilah Penyebab Ketika Pilot Benar-Benar Kelelahan!
Alih-alih tanpa arti, ternyata setiap garis tersebut memiliki artinya masing-masing. Jika diperhatikan, ada empat jenis pangkat yang disematkan di pundak pilot, mulai dari yang bergaris satu hingga bergaris empat. Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari berbagai laman sumber, untuk pilot yang memiliki satu garis di pangkat pundaknya itu disebut Cadet Pilot. Cadet Pilot sendiri biasanya adalah seorang co-pilot yang baru lulus dari sekolah penerbangan.
Nah, untuk pilot yang memiliki dua garis di pangkat pundaknya, ia berarti seorang Second Officer, dimana biasanya ia merupakan seorang kopilot yang sudah memiliki jam terbang lebih dari 150 jam terhitung sejak ia bergabung bersama suatu maskapai.
Lanjut ke pilot yang memiliki tiga garis di pangkat pundaknya. Mereka ada First Officer (FO), dimana untuk jenis ini, terbagi lagi ke dalam dua klasifikasi – Junior First Officer dan Senior First Officer. Tidak ada perbedaan yang terlalu menohok di antara dua pembagian ini, namun salah satu aspek yang membedakan keduanya adalah jam terbang, dimana yang senior memiliki jam terbang yang lebih tinggi ketimbang yang junior.
Lalu yang terakhir, ada Captain yang memiliki empat garis pada pangkat pundaknya. Dimana ia yang memegang tanggung jawab penuh terhadap suatu penerbangan.
Namun, patut Anda ingat, penjabaran di atas tidaklah mutlak digunakan oleh semua maskapai. Masing-masing maskapai memiliki ketentuannya sendiri dalam menggunakan garis-garis pangkat tersebut. Hal ini diungkapkan oleh Capt. Vincent Raditya dari maskapai Batik Air.
“Tentunya maskapai memiliki beda-beda porsinya antara setiap bar. Ambil contoh di tempat saya bekerja (Batik Air), untuk bar satu akan digunakan oleh kopilot dengan jam terbang mulai dari 0-500 jam. Nah, di atas 500 jam, maka mereka akan menggunakan bar dua. Sementara di atas 2500 jam mereka akan menggunakan bar tiga. Baru setelah mereka upgrading mereka menggunakan bar empat,” tutur Capt. Vincent melalui video yang diunggahnya ke akun Youtube pribadinya.
Baca Juga: Ketika Penerbangan Jarak Jauh, Apa Saja Sih Yang Dilakukan Pilot?
“Kalau maskapai luar negeri, tentunya ada juga yang menggunakan bar satu sebagai pramugaranya, ada pula yang mengenakan bar dua sebagai second officer, tapi ada pula yang co-pilot menggunakan bar satu. Semua bar tergantung dengan apa yang diberikan perusahaan tentang apa arti tanda pangkat tersebut. ada juga pilot yang memiliki tanda bintang di pangkat mereka. Bintang ini mungkin mereka Company Check Pilot (CCP), ada pula yang terdapat bunganya. Lain negara dan lain perusahaan memiliki policy dan seragam yang berbeda,” tandas Capt. Vincent.
Jadi, kalau berpapasan dengan pilot di Bandara, Anda sedikitnya sudah paham ya dengan tanda pangkat yang ada di pundak mereka.