Kereta api beberapa negara seperti India sudah dikonversi menjadi bangsal untuk isolasi pasien yang terinfeksi Covid-19. Hal tersebut pun kemudian diikuti oleh Indonesia yang juga mengubah kereta menjadi bangsal perawatan pasien Covid-19.
Ini terlihat dari postingan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di akun Twitternya. Di mana mantan Menteri Sosial ini bersama dengan Walikota Madiun bersama tim satgas Covid-19 mengunjungi PT Industri Kereta Api atau INKA untuk melihat kereta yang dikonversi menjadi bangsal perawatan tersebut.
Dalam laman Twitternya, Khofifah mengatakan, dirinya memastikan jumlah tempat tidur serta kebutuhan lainnya sebelum digunakan sebagai bangsal perawatan. KabarPenumpang.com kemudian menghubungi pihak PT INKA terkait gerbong kereta yang dikonversi tersebut.
Public Relation PT INKA Muhammad Advin menyebutkan kebenaran berita tersebut. Dia mengatakan, akan ada tiga trainset di mana satu trainsetnya memiliki delapan gerbong yang semuanya dikonversi menjadi bangsal perawatan dan menggunakan kereta bekas KRL.
“Dalam satu gerbong akan muat lima sampai sepuluh bed dan ini tergantung dengan space atau tempat yang ada. Sepuluh bed ini merupakan ranjang susun dan ranjang satuan,” ujar Advin yang dihubungi KabarPenumpang.com, Senin (14/12/2020).
Advin mengatakan, saat ini pihak PT INKA baru bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur dalam pembuatan gerbong kereta yang diubah menjadi bangsal perawatan. Dia menyebutkan, belum ada lagi yang memesan untuk pembuatan bangsal perawatan seperti ini.
Nantinya jika ada koordinasi dengan pihak lain seperti rumah sakit atau Pemerintah Daerah lainnya akan dibuatkan dan dikirim. Selain itu, Advin menambahkan bahwa operasionalnya akan berkoordinasi dengan PT KAI.
Baca juga: Kapal Penumpang di Swedia Dikonversi jadi Rumah Sakit
“Untuk operasional kita koordinasi dengan PT KAI karena mereka yang punya jalur dan belum ada kerja sama untuk pembuatan bangsal perawatan Covid-19,” tutur Advin.