Seorang pria dengan membawa senjata api membajak sebuah bus umum di Texas pada Minggu (19/4/2020) dan membuat pihak kepolisian selama satu jam mengejarnya ke beberapa kota. Dalam pengejaran tersebut tiga orang petugas terluka dan pelaku ditembak mati.
Baca juga: Bus Dibajak, Lima Orang Pejalan Kaki Tewas Tertabrak
KabarPenumpang.com melansir laman kimt.com (19/4/2020), pria tersebut bernama Ramon Thomas Villagomez. Dia saat itu naik bus Dallas Area Rapid Transit di Jalan Buckingham sekitar pukul 11 pagi waktu setempat. Di dalam bus ternyata sudah ada satu penumpang yang naik di Richardson, Texas.
Setelah dirinya naik, Villagomez melepaskan tembakan dan menghancurkan beberapa jendela dan menuntut agar pengemudi terus melajukan bus tersebut tanpa menyebutkan arah yang jelas. Saat Villagomez tak memerhatikan, pengemudi bus memberitahu polisi transit.
Dalam aksi pengejaran tersebut, bus melalui beberapa kota di Willayah Dallas-Fort Worth yakni Richardson, Garland, Rowlett dan Rockwall atau total jarak tempuh sekitar 30 mil atau 48,2 km. Juru bicara agen transit, Gordon Shattles mengatakan, pengejaran tersebut dilakukan oleh beberapa departemen kepolisian yang menanggapi hal tersebut dan kemudian baku tembak pun terjadi.
Dua orang petugas dari departemen Transit Cepat Area Dalls dan satu dari departemen kepolisian Garland tertembak. Untungnya luka ketiga polisi tersebut tidak mengancam jiwa mereka.
Pengejaran bus berakhir sekitar setengah hari saat bus melewati paku di jalan raya Rowlett, Texas. Villagomez keluar dari bus dan beradu tembakan dengan pihak kepolisian. Kemudian polisi Garland mengatakan Villagomez dibawa ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal karena luka tembakan.
“Pengemudi bus dan seorang penumpang lainnya tidak terluka,” kata Shattles.
Diketahui, awal pengejaran tersebut karena Villagomez merupakan tersangka dari kasus pembunuhan kekasihnya di San Antonio. Selain itu, juga melakukan serangan yang diperparah dengan tuduhan senjata mematikan di Kabupaten Brazoria setelah dituduh menyerang seorang kerabat.
Baca juga: Prank Positif Covid-19 di Dalam Bus, Mahasiswa Ph.D Hampir Dipidanakan
Saat insiden Dallas County saat ini berada di bawah perintah tetap di rumah karena pandemi virus corona, yang berarti penumpang pada rute ini jauh lebih rendah dari biasanya.
“Fakta bahwa ini terjadi pada saat ini, bisa jadi jauh, jauh lebih buruk,” kata Shattles.