Sebagai pekerja untuk membuat dan membantu warga Jakarta memiliki moda transportasi massa lebih layak, akan bangga jika di beri penghargaan atas pekerjaan mereka. Hal ini sudah dilakukan pihak PT MRT Jakarta untuk para pekerja, supervisor dan juga kontraktor yang membantu proyek MRT.
Baca juga: Silvia Halim – Srikandi di Balik Konstruksi MRT Jakarta
Direktur Konstruksi MRT Jakarta, Silvia Halim mengatakan, adanya award atau penghargaan yang diberikan ini baru dilakukan sebanyak dua sampai tiga kali untuk worker dan supervisor. Sedangkan untuk safety kontraktor sudah di launching dari awal tahun 2017 dan penghargaan pertama akan diberikan pada Februari 2018 ini.
“Kita berikan pada pekerja dan supervisor itu setiap bulan dan ini sudah kita lakukan 2-3 kali ini. Kalau untuk kontraktor kan kinerja satu tahun jadi kita berikan tahun ini, penilaian sudah berjalan dari awal tahun 2017 kemarin,” ujar Silvia yang di wawancarai KabarPenumpang.com, Senin (29/1/2018).
Dia mengatakan untuk worker awards penilaiannya sangat simpel dimana para pekerja melaporkan safety finding. Seperti halnya jika ada hal yang tidak aman dalam pengerjaan mereka melaporkn kepada safety team, sedangkan supervisor awards penilaiannya dilihat kondisi area kerja mereka dan tim yang ditangani supervisor tersebut.
“Nah kalau untuk penilaian ini bukan hanya keputusan satu orang tetapi banyak pihak. Kalau tadi worker atau pekerja yang menilai safety team, sedangkan supervisor dinilai oleh project manager, safety manajer dan yang lainnya,” jelasnya.
Untuk pemberian awards ini sendiri, Silvia mengatakan, sudah beberapa kontraktor melakukannya sendiri. Namun bila masih ada yang belum melakukannya, pihak MRT Jakarta mengajak untuk memberi apresiasi. “Hadiah untuk worker dan supervisor award adalah uang dan sertifikat. Untuk sertifikat ini biar kalau si supervisor bisa memamerkan kalau pernah dapat penghargaan saat di MRT, ini kan jadi satu kebanggan tersendiri,” kata Silvia.
Lain hal dengan kriteria untuk safety kontraktor dari 101-108 atau semua kontraktor yang bekerja untuk MRT. Mereka akan dilihat dari sisi safety performance. Namun, ada beberapa kriteria lainnya yang dilihat untuk penilaian dari pihak MRT Jakarta.
Silvia menjelaskan, untuk kontraktor hadiah bukanlah bentuk financial, ,elainkan pengetahuan dan performa kontraktor dalam pengerjaan proyek tersebut. “Kalau mereka bagus dalam pengerjaanya kita bisa link mereka lagi untuk di fase II dan fase-fase berikutnya. Kita evaluasi saat mereka memberikan proposal, tapi kalau mereka tidak baik kita pikir ulang nantinya,” terang Silvia.
Baca juga: PT MRT Jakarta Siap Lakukan Groundbreaking Kawasan Transit Terpadu di Dukuh Atas
Dia menambahkan, kriteria award untuk safety kontraktor yang dilihat adalah hasil audit selama satu tahun, inspeksi saat ke side oleh pihak MRT, cacatan kecelakaan dan lainnya. Jika semakin sedikit masalah atau insiden maka nilai semakin baik dan sebaliknya.