Boeing 737 MAX American Airlines sukses melewati penerbangan penumpang perdana pasca grounded berkepanjangan sejak Maret 2019 silam, menyusul dua kecelakaan beruntun yang menewaskan total 346 orang. Hal ini ditempuh guna memastikan bahwa pesawat itu aman. Penerbangan tersebut sejatinya merupakan sebuah penerbangan uji coba yang melibatkan sejumlah wartawan dari Dallas menuju Tulsa, Oklahoma, baru-baru ini.
Baca juga: FAA Izinkan Boeing 737 MAX Terbang Lagi, EASA Pilih Sertifikasi Ulang Mandiri
Dilansir abcnews.go.com, sejak diizinkan terbang (mendapat sertifikasi) kembali oleh Regulator Penerbangan Sipil Amerika Serikat (FAA) pada 18 November 2020 lalu, berbagai maskapai dunia mulai mengatur jadawal penerbangan perdana mereka dengan Boeing 737 MAX.
American Airlines merupakan maskapai perdana yang akan melakoni penerbangan penumpang perdana 737 Max secara komersial pada 29 Desember mendatang, dari Miami ke New York City, Amerika Serikat (AS). Southwest Airlines, sang operator Boeing 737 MAX terbesar di dunia, menyatakan tidak berencana menggunakan pesawat itu hingga pertengahan 2021.
Alaska Airlines, yang baru akan kedatangan MAX pada awal tahun depan, berencana baru akan menerbangkan 737 MAX di bulan Maret. United Airlines, berencana baru akan menerbangkan pesawat dengan penjualan tercepat dalam sejarah Boeing itu pada kuartal II 2021.
Sambil menunggu momen tersebut datang (penerbangan perdana penumpang), seluruh maskapai diminta untuk memberikan pelatihan ulang ke para pilot sebelum menerbangankan MAX. Di samping itu, maskapai juga akan mensosialisasikan secara massif terlebih dahulu bahwa Boeng 737 MAX aman.
Meski demikian, pasti ada saja penumpang yang belum sepenuhnya yakin atau bahkan sama sekali tak akan pernah yakin dan menghindari penerbangan bersama Boeing 737 MAX sumur hidup. Karenanya, maskapai diyakini bakal mencantumkan informasi pesawat apa yang bakal digunakan dalam penerbangan mereka; tak terkecuali American Airlines.
Sebelumnya, kepala FAA, Stephen Dickson, percaya bahwa Boeing sudah mengakomodir seluruh masukan dari regulator. Ia pun dengan sangat percaya diri menyebut, “Saya 100 persen nyaman dengan keluarga saya terbang di atasnya.” Di samping itu, pihaknya juga sudah bekerja dengan teliti untuk memastikan Boeing 737 MAX aman sebelum akhirnya diputuskan mencabut larangan terbang.
Baca juga: Ironis, Boeing 737 MAX Sudah Boleh Terbang tapi Maskapai, Pramugari, hingga Penumpang Ragu
Demikian juga dengan The Air Line Pilots Association International atau Asosiasi Pilot Internasional (ALPA). Asosiasi yang mewakili hampir 60 ribu pilot di Amerika Utara itu mengaku yakin dan percaya kepada teknisi yang bekerja. Secara tidak langsung, ALPA siap untuk menerbangkan MAX.
Akan tetapi, sekalipun sudah dipastikan aman dan lolos sertifikasi FAA, maskapai-maskapai dari Eropa, Brasil, Kanada, dan Cina, dipastikan belum akan terbang dalam waktu dekat sampai regulator penerbangan sipil mereka menyatakan aman. Regulator negara-negara itu diketahui tidak lagi mengekor ke FAA terkait 737 MAX dan memilih melakukan sertifikasi ulang mandiri untuk mengecek tingkat kelaikan pesawat.