Bencana tsunami yang menerjang kawasan Banten dan Lampung akibat erupsi Anak Gunung Krakatau pada 22 Desember lalu, secara langsung membawa pengaruh pada trafik penyeberangan ferry ASDP lintasan Merak – Bakauheni. Seperti telah diwartakan sebelumnya bahwa terjadi penurunan pada pengguna jasa penumpang dan kendaraan, namun kondisi saat ini berangsur normal, seiring dengan kian kondusifnya cuaca di sekitar wilayah tersebut.
Baca juga: Trafik Penyeberangan Ferry Merak-Bakauheni Sempat Menurun Pasca Tsunami
Dikutip dari siaran pers PT ASDP Indonesia Ferry (29/12), bahwa telah diantisipasi potensi kepadatan arus penumpang dan kendaraan dari Jawa menuju Sumatera menjelang puncak arus malam Tahun Baru yang diperkirakan akan terjadi peningkatan trafik pada Sabtu dan Minggu (29-30/12).
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Imelda Alini mengatakan, prasarana dan sarana penyeberangan yang memadai telah disiapkan untuk menghadapi puncak arus Tahun Baru, khususnya di Merak dan Bakauheni.
Data Posko mencatat, trafik penumpang dari Jumat (28/12) pukul 08.00 hingga Sabtu (29/12) pukul 08.00 pagi tercatat 35.771 orang penumpang atau turun 9,7 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 39.594 orang.
Roda dua tercatat 1.957 unit atau naik 22,5 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 1.597 unit. Lalu trafik mobil pribadi tercatat 3.662 atau turun 8,9 persen dibandingkan periode sama tahun lalu sebanyak 4.019 unit.
Tercatat, jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Pelabuhan Merak ke Bakauheni sejak H-7 atau Selasa (18/12) hingga H+4 atau Sabtu (29/12) pagi mencapai 402.808 orang atau turun 4,6 persen dari total penumpang 422.386 orang pada periode sama tahun lalu.
Baca juga: Sambut Nataru 2019, ASDP Siap Layani 3,3 Juta Penumpang di 10 Lintasan
Diikuti kendaraan roda dua sebanyak 14.012 unit atau turun 3,9 persen dari total kendaraan pada periode sama tahun lalu sebanyak 14.584 unit. Lalu, mobil pribadi sebanyak 43.990 unit atau naik 1,5 persen dari total 43.327 unit pada periode sama tahun lalu.