Monday, April 14, 2025
HomeAnalisa AngkutanPasca Insiden Maut KA Jenggala, Pemerintah Langsung Tutup Perlintasan Secara Permanen

Pasca Insiden Maut KA Jenggala, Pemerintah Langsung Tutup Perlintasan Secara Permanen

Insiden maut di kawasan Gresik, Jawa Timur pada hari Selasa (8/4) yakni sebuah rangkaian kereta jenis diesel (KA Jenggala) ditemper sebuah truk bermuatan kayu pada pukul 18.35 WIB. Peristiwa ini mengakibatkan jatuhnya korban termasuk asisten masinis yang meninggal dunia.

Jalur yang dilewati KA Jenggala ini memang terbilang tidak ramai layaknya jalur utara kereta api pada umumnya. Karena jalur ini merupakan percabangan dari Stasiun Kandangan menuju Stasiun Indro yang merupakan stasiun akhir di Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Dari pasca insiden kecelakaan tersebut, pihak pemerintah bersama KAI akhirnya menutup secara permanen perlintasan bernomor 11 tersebut.

Ditabrak Truk Muatan Kayu Sampai Tembus, Kabin KA Jenggala Ringsek

Mengutip dari laman Detik, Manajer Humas PT KAI Daop 8 Surabaya mengatakan penutupan ini merupakan langkah preventif untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan serta sebagai bagian dari komitmen bersama dalam meningkatkan keselamatan transportasi.

Para pihak juga sebelumnya melakukan koordinasi agar penutupan ini berjalan lancar dan tidak menimbulkan gangguan yang signifikan bagi masyarakat. Keputusan ini diambil berdasarkan hasil evaluasi yang mempertimbangkan tingginya potensi risiko kecelakaan di lokasi tersebut. Penutupan Jalan Perlintasan Langsung (JPL) no 11 di Km 7 + 639 antara Stasiun Indro – Stasiun Kandangan dilakukan dengan memasang patok, pembongkaran jalan aspal dan cor di perlintasan mulai dilakukan pada malam itu juga.

Penutupan perlintasan No. 11 di petak Stasiun Indro dan Stasiun Kandangan. (Foto: Dok. KAI)

Sebenarnya masih banyak perlintasan yang tak berpalang maupun tak resmi yang menjalar di sepanjang jalur kereta api. Alasannya pun beragam, salah satunya agar bisa menempuh perjalanan lebih dekat menuju jalan raya. Namun, jika disatukan dengan kesadaran bahwa harus menaati peraturan saat menyeberang perlintasan maka tak ada jatuhnya korban jiwa ataupun mengganggu keselamatan perjalanan kereta api lagi.

Himbauan yang terus digencarkan oleh pemerintah kepada masyarakat juga tak bosan-bosan untuk selalu diumumkan. Hanya dengan melakukan: ‘berhenti, melihat, dan mendengarkan’ saja itu sudah membantu keselamatan pada diri sendiri. Keselamatan tersebut tak hanya pada masyarakat yang menyeberang di perlintasan tak resmi atau tak berpalang pintu maupun di perlintasan resmi. Pastikan juga selalu berdoan setiap ingin berkendara dimanapun berada.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru