Masa pandemi banyak membuat moda transportasi mengalami kemerosotan dalam hal pendapatan, seperti alah satunya adalah Damri yang sebagian besar sektor pemasukannya berasal dari layanan bus bandara. Dan ketika trafik dan jumlah penerbangan anjlok, maka otomatis berimbas pada kinerja keuangan pada BUMN tersebut.
Baca juga: Damri JA Connection Buka Rute Pondok Cabe – Bandara Soekarno-Hatta
Meski tengah menghadapi tantangan berat, Perum Damri perlahan mulai bangkut kembali dan baru-baru ini, menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Pengelola Keuangan Haji atau BPKH untuk menyediakan layanan transportasi bagi Jemaah Haji dan Umrah di Arab Saudi. Adanya hal ini sendiri merupakan bagian dari strategi ekspansi bisnis Damri ke luar negeri.
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara mengatakan, akan memberikan layanan terbaik dan melakukan transformasi budaya kerja dengan telibat langsung di proyek internasional termasuk layanan ibadah Haji dan Umrah.
“Dengan keterlibatan Damri dalam proyek internasional bisa meningkatkan juga kapabilitas dan transformasi budaya Damri. Sehingga dari sisi kualitas layanan maupun kinerja, performance bisnis dan keuangan semakin baik,” ujar dia.
Sayangnya belum dibeberkan secara jelas kapan hal ini bisa terealisasi. Selain itu, Damri juga berkolaborasi dengan PT ASDP Indonesia Ferry dalam hal penyediaan layanan angkutan bus bagi penumpang.
KabarPenumpang.com merangkum dari berbagai laman sumber, nantinya layanan bus Damri akan tersedia bagi penumpang ferry yang akan melanjutkan perjalanan dari Pelabuhan Sosoro Merak menuju ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dan kawasan pariwisata Tanjung Lesung, Banten.
Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin mengatakan, sinergsitas layanan angkutan dengan Damri ini sebagai wujud komitmen dalam mendukung layanan transportasi intermoda di lingkungan Pelabuhan Merak yang dikelola ASDP. Sebelumnya, telah ada integrasi layanan transportasi kapal dengan kereta api di Pelabuhan Merak, lalu dengan bus (melalui Terminal Terpadu Merak), dan kini bekerja sama dengan Damri menyediakan transportasi bagi penumpang yang akan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan kawasan wisata Tanjung Lesung.
“Kami berusaha agar pengguna jasa dari Pelabuhan Merak semakin mudah mengakses layanan transportasi dari dan ke bandara Soekarno-Hatta maupun ke Tanjung Lesung. Permintaan untuk ketersediaan layanan angkutan lanjutan ini memang cukup tinggi, dan kami berusaha untuk merespon pasar,” ujar Shelvy.
Selama bulan Oktober 2020 ini, ASDP dan Damri melakukan uji coba operasional layanan bus Damri dari Mal Sosoro Terminal Eksekutif Merak menuju Bandara Soetta dan Tanjung Lesung, yang dilayani setiap hari per 2-3 jam. Untuk tujuan ke Bandara Soetta disiapkan moda bus dengan kapasitas 39 kursi, sedangkan untuk ke Tanjung Lesung disiapkan kendaraan jenis Elf dengan kapasitas lima kursi.
Lain dari itu, Damri juga mendukung Dinas Perhubungan di Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk menjadi operator bus ramah lansia, disabilitas dan lingkungan. Untuk trayeknya sendiri adalah kota Mataram yang akan melalui beberapa sekolah luar biasa dan sekolah umum serta melayani kaum disabilitas untuk beraktivitas.
Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat telah bekerja sama dengan Damri untuk mengoperasikan bus ramah difabel yang akan mulai beroperasi mulai 1 Oktober 2020 besok. Bus dengan merk Hino RK ini memiliki kapasitas 70 orang dilengkapi dengan fasilitas tangga hydraulic otomatis dan ruang khusus pengguna kursi roda sebanyak sepuluh titik. Memiliki karakteristik torsi yang tinggi sejak putaran rendah, dengan demikian dapat mengefisiensikan pemakaian bahan bakar.
Baca juga: Tak Lagi Repot ke Loket, Beli Tiket Bus Damri Bisa Pakai Damri Apps
Adapun waktu keberangkatan dari Pool Damri Sweta Mataram yakni pukul 06.30 WITA dengan waktu tiba di Sekolah Luar Biasa Selagalas pukul 08.00 WITA. Sedangkan untuk rute sebaliknya dari Sekolah Luar Biasa Selagalas yakni pukul 12.00 WITA dengan waktu tiba di Pool DAMRI Sweta Mataram pukul 14.00 WITA. Dengan tarif gratis.