Monday, November 25, 2024
HomeAnalisa AngkutanPahami Cara Kerja Rolling Resistance (Hambatan Gulir) Pada Ban, Berpengaruh ke Konsumsi...

Pahami Cara Kerja Rolling Resistance (Hambatan Gulir) Pada Ban, Berpengaruh ke Konsumsi Bahan Bakar Kendaraan Anda

Dalam berkendara, ban memiliki hambatan gulir (rolling resistance), yaitu gaya/energi hambat yang dihasilkan saat ban melakukan kontak dengan jalanan. Gaya ini mempengaruhi kecepatan dan cengkraman terhadap permukaan jalan. Senyawa karet yang padat, berat total yang berpengaruh pada bentuk ban, desain, gravitasi dan kecepatan merupakan beberapa faktor yang bisa mempengaruhi hambatan gulir.

Baca juga: Jangan Dilupakan, Inilah Rentetan Kecelakaan Maut Bus di Indonesia

National Sales Manager Truck and Bus Radial (TBR) PT Hankook Tire Sales Indonesia, Ahmad Juweni mengatakan, “Rolling resistance penting untuk pengemudi mobil pribadi dan kendaraan niaga. Namun, semakin besar hambatan gulir akan semakin besar juga bahan bakar yang digunakan.”

Hambatan gulir yang rendah bisa membantu menekan konsumsi bahan bakar terutama bagi kendaraan yang digunakan untuk menempuh jarak yang jauh setiap hari seperti kendaraan niaga. Karena, segmen kendaraan niaga (truk/bus) biasanya menempuh perjalanan lebih dari ratusan kilometer per hari.

Untuk mengurangi hambatan gulir, bandilengkapi dengan new compound mixing system guna menghasilkan ban yang lebih padat. Maka, bagian ban yang berkontak langsung dengan jalanan tidak membutuhkan waktu yang lama untuk mengeras. Hal ini akan mendukung cengkraman antara ban dan jalanan sehingga bisa meningkatkan keselamatan.

Berikut beberapa tips untuk mengoptimalkan hambatan gulir ini, antara lain:

Pertama, pertimbangkan total beban kendaraan dan muatan sesuai dengan rekomendasi manufaktur kendaraan dan ban. Dengan beban yang sesuai, ban akan lebih sedikit menerima gaya tekanan sehingga area kontak ban dengan jalanan tidak akan terlalu melebar dan hambatan gulir akan lebih kecil.

Kedua, periksa keselarasan ban dengan benar. Ban yang tidak sejajar dapat menimbulkan friksi/gesekan yang berlebihan dengan jalanan. Biasanya, ban yang tidak sejajar akan aus tidak rata karena bagian kontak ban dengan jalanan juga tidak merata. Aus yang tidak merata ini tidak hanya memperpendek umur pakai ban, tetapi juga berdampak pada peningkatan hambatan gulir.

Ketiga, isi tekanan angin pada ban sesuai dengan rekomendasi manufaktur. Dengan cara ini pengemudi dapat mengurangi deformasi ban ketika berkendara sehingga energi yang digunakan pun akan berkurang. Tidak direkomendasikan untuk mengisi tekanan udara lebih dari rekomendasi guna memperoleh area kontak ban yang lebih kecil.

Baca juga: Go Coach Gandeng Wheely-Safe, Sematkan Teknologi Canggih Pada Roda Bus Cegah Kecelakaan

Hal tersebut mampu mempengaruhi kemudi dan pengereman terutama dalam kondisi basah. “Hambatan gulir juga dipengaruhi dari bentuk ban, desain tapak, dan senyawa pada ban, maka menjaga kondisi ban agar tetap prima akan membantu optimalisasi hambatan gulir yang sudah dirancang oleh manufaktur.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru