Kemudahan masyarakat di berbagai belahan dunia dalam menggunakan transportasi umum seolah semakin dipermudah dengan hadirnya transportasi online. Anda tidak harus bersusah payah untuk keluar mencari transportasi umum, cukup memesannya menggunakan smart phone Anda, lalu kendaran tersebut akan datang menjemput Anda. Namun, ditengah maraknya sarana transportasi online, masih banyak orang yang lebih memilih untuk menggunakan jasa transportasi konfensional, seperti taksi yang “mangkal”.
Baca juga: Ternyata! Biaya Taksi di Jakarta Tidak Semahal di Negeri Tetangga
Eksistensi taksi konfensional seolah tidak pudar dengan kehadiran transportasi berbasis aplikasi seperti GoCar, GrabCar, dan Uber Taxi. Untuk di Jakarta sendiri, tarif dari taksi konfensional berkisar antara Rp35.000 per 5 km. Data ini diperoleh dari laman ceoworld.biz pada tahun 2015 silam. Berdasarkan data yang dilansir dari laman tersebut, muncul nama Oslo sebagai kota dengan tarif taksi paling mahal di dunia.
Ibukota Negara Norwegia ini menjadi kota dengan tarif taksi paling mahal di dunia karena layanan yang diberikan tidak main-main. Bagaimana tidak, mobil sekelas BMW digunakan sebagai kendaraan untuk mengangkut penumpang ini. Layaknya kota-kota besar lain di dunia, taksi di Oslo juga melayani perjalanan door to door hingga perjalanan menuju atau dari bandara. Tidak hanya itu, taksi di Oslo juga melayani jasa maxitaxi dimana taksi jenis ini dapat memuat penumpang hingga 16 orang sekaligus. Ada juga taksi yang melayani perjalanan wisata dimana sopir akan melewati daerah dengan pemandangan menakjubkan di sana.
Apabila Anda membutuhkan taksi yang melayani wedding transport, Oslo juga menyediakan jasa ini, tentu saja dengan kendaraan yang berbeda dengan taksi biasa, dan taksi dengan layanan yang bisa dibilang cukup unik di Oslo adalah karaoke taxi dimana Anda dapat bernyanyi sesuka hati sembari menikmati perjalanan menuju lokasi tujuan. Cukup unik bukan? Untuk tarif yang dipatok oleh penyedia jasa taksi di Oslo memang terbilang sangat mahal, yaitu kisaran $32.1 atau senilai dengan Rp428.000 per 5 km.
Sedangkan untuk tarif taksi paling murah berdasarkan laman ceoworld.biz dipegang oleh Ibukota India, New Delhi. Kota dengan penduduk yang sangat padat ini memberikan dampak negatif terhadap dunia transportasinya. Maka secara otomatis, makin banyak penduduk, makin banyak pula kendaraan yang berlalu-lalang dan akhirnya menyebabkan kemacetan. Namun dengan tarif hanya $1.54 atau senilai dengan Rp20.000 per 5 km, ini membawa keuntungan tersendiri bagi para traveller yang datang ke kota penghasil film Bollywood ini.
Lalu bagaimana dengan Jakarta? Ibu kota Indonesia ini menempati posisi ke-65, di bawah Kuala Lumpur, Manila, dan Shanghai. Tarif untuk taksi di Jakarta ini berkisar antara $2.66 atau setara dengan Rp35.000 per 5 km. Harga yang bisa dibilang cukup bersahabat ini tentunya menarik minat pelanggan dari berbagai golongan, mulai dari masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah hingga para eksekutif, tentunya dengan kepentingan masing-masing.
Baca juga: Nissan Leaf, Mobil Listrik Favorit Perusahaan Taksi dan Pengguna Pribadi
Untuk di Indonesia, sebenarnya ada beberapa praktik gelap yang diterapkan oleh sopir taksi, terutama bila malam menjelang. KabarPenumpang.com pernah menjadi salah satu “korban” dari praktik gelap tersebut, dimana sopir tidak menggunakan argo apabila sudah larut malam. Sopir langsung menembak harga ketika KabarPenumpang.com menyebutkan lokasi tujuan yang sebenarnya terbilang cukup dekat. Tentu saja harga yang ditembak si sopir, Rp25.000, lebih tinggi daripada menggunakan argo. Jadi apabila Anda sedang berkunjung keluar kota dan hendak menggunakan jasa taksi, ada baiknya Anda mengetahui jarak menuju lokasi tujuan, agar si sopir tidak mengelabui Anda dengan memberikan harga yang diatas wajar.