Monday, November 25, 2024
HomeBus dalam kotaOdong-Odong Keren (Oren), Double Decker Khas Depok

Odong-Odong Keren (Oren), Double Decker Khas Depok

Selain terkenal dengan kemacetannya yang parah, kota Depok sebagai kawasan penyangga Ibu kota terus berbenah, termasuk dalam aspek pariwisatanya, seperti belum lama ini Pemerintah Kota Depok menghadirkan bus tingkat atau double decker wisata yang mirip dengan bus terbuka kebanggaan warga Bandung

Baca juga: Keliling Bandung Naik Bus Bandros Yuk!

Bila di Bandung ada Bandros atau Bandung Tour on a Bus, Depok akan menghadirkan Oren atau Odong-Odong Keren. Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Perhubungan Depok, Dadang Wihana yang menerima salah satu unit armada wisata tersebut.

“Busnya terbuka seperti Bandros. Saya ingin mendorong warga untuk mengambil tumpangan sehingga bisa menjadi tren yang bagus di Depok, ” ujar Dadang yang dikutip KabarPenumpang.com dari laman thejakartapost.com (23/3/2019).

Bus Odong-Odong Keren ini akan beroperasi dengan rute Grand Depok City (GDC) menuju ke Situ Cilodong dan melanjutkannya ke Terminal Jatijajar. Layanan pengoperasian Oren ini sendiri akan segera diluncurkan, namun Dadan belum mengatakan kepastian tanggalnya karena bus tersebut masih melakukan pendekorasian.

“Lagi di buat ornamen-ornamennya karena busnya sangat terbuka seperti Bandros,” ujar Dadan.

Nantinya jika sudah mulai beroperasi, bus Oren ini akan dikelola oleh Organisasi Pemilik Transportasi Darat Depok. Sebelumnya Bandros sendiri sudah dimiliki oleh Bandung sejak 2013 lalu. Ide kreatif kehadiran Bandros sendiri diprakarsai oleh Ridwan Kamil yang dulu masih menjadi Walikota Bandung.

Kehadiran Bandros sendiri untuk mendongkrak sektor pariwisata yang ada di kota Bandung. Diadaptasi dari bentuk double decker yang menjadi ikon kota London bentuk Bandros sama dengan bus tingkat jaman dulu.

Baca juga: Werkudara, Bus Tingkat di Solo Besutan Karoseri Indonesia

Pilihan cat berwarna merah menyala, menjadikan Bandros semakin menarik perhatian setiap orang yang melihanya. Tak hanya itu, Bandros sering dipakai untuk momen-momen tertentu. Namun tak hanya Bandung, beberapa kota di Pulau jawa juga memiliki bus pariwisata seperti di Solo yang memiliki Werkudara dan merupakan double decker buatan anak bangsa pertama dan mendapat penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri) pada 2011 lalu.

Tentu banyak pekerjaan rumah agar niatan menghadirkan Oren berjalan sukses, seperti Dinas Perhubungan harus mampu mengatasi kemacetan parah di sepanjang rute double decker ini. Jangan sampai bus tingkat wisata ini justru malah mengorbankan kenyamanan para wisatawan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru