Pesawat Airbus A380 Emirates mendarat di Bandara Internasional Brisbane beberapa waktu lalu dengan lubang besar di badan pesawat. Menariknya, lubang sudah ada tak lama setelah pesawat lepas landas. Beruntung, saat cruising di ketinggian 37 ribu kaki lebih, tidak terjadi dekompresi eksplosif dan mencelakakan penumpang serta penerbangan secara keseluruhan.
Baca juga: Berkat Lubang Kecil Ini, Jendela Pesawat Dipastikan Bebas Kabut
Pesawat superjumbo Emirates dengan nomor penerbangan EK430 lepas landas dari Bandara Internasional Dubai pada puku 03.11 dini hari waktu setempat. Tak lama setelah lepas landas, kru dan penumpang mendengar ledakan keras.
Awalnya ledakan tersebut dikira akibat ban pesawat pecah. Sebab, tak ada indikator apapun di pesawat yang menyala, menjadi pertanda bahwa pesawat baik-baik saja. Pesawat juga terbang selama 13,5 jam dengan mulus tanpa ada gangguan apapun sehingga pesawat tetap diterbangkan menuju bandara tujuan.
Barulah setelah pesawat mendarat dan parkir di apron Bandara Brisbane, dengan didahului prosedur emergency landing lantaran A380 Emirates diduga mengalami pecah ban, ledakan keras di awal perjalanan terkuak bukan sekedar ban pecah melainkan dari lubang di badan pesawat.
https://twitter.com/JacdecNew/status/1543146274505072640?s=20&t=50RohC–tbU983zfo2lwPQ
Ledakan pada ban pesawat membuat baut di nose gear lepas dan mengenai badan pesawat sampai berlubang.
“Penerbangan EK430 kami yang terbang dari Dubai ke Brisbane pada 1 Juli mengalami kesalahan teknis. Salah satu dari 22 ban pesawat pecah saat cruising, menyebabkan kerusakan pada sebagian kecil fairing aerodinamis, yaitu panel luar atau kulit pesawat,” jelas Emirates dalam sebuah pernyataan.
“Tidak ada dampak apa pun pada badan, rangka, atau struktur pesawat. Pesawat mendarat dengan selamat di Brisbane dan semua penumpang turun sesuai jadwal. Fairing telah sepenuhnya diganti, diperiksa, dan dibersihkan oleh teknisi, Airbus, dan semua otoritas terkait. Keselamatan penumpang dan kru kami selalu menjadi prioritas utama kami,” tambahnya.
Sementara itu, seorang penumpang bernama Chris, seperti dikutip dari The Aviation Herald, mengungkapkan ledakan keras terjadi 30-45 menit setelah lepas landas. Usai terdengar ledakan, ia dan istrinya menoleh ke jendela dan ia tahu bahwa itu bukan turbulensi biasa.
Baca juga: Ramai-ramai Maskapai Terbangkan Airbus A380, Industri Penerbangan 100 Persen Pulih?
Pasca ledakan keras itu, ia mengaku penerbangan aman-aman saja dan tak ada keanehan apapun. Hanya saja, menjelang landing, pilot memberi tahu bahwa pesawat akan mendarat di runway khusus akibat masalah pada landing gear. Kendati begitu, pesawat disebutnya mendarat dengan mulus di bandara.
Setelah pesawat parkir sempurna di apron dan setelah semuanya turun, betapa terkejutnya ia dan istri (termasuk penumpang lain) melihat lubang besar pada badan pesawat.