Pesawat Boeing 757 milik perusahaan kargo raksasa asal Jerman, DHL, mengalami insiden mengerikan. Pesawat selip atau ngepot saat mendarat darurat (emergency return landing) di Bandara San Jose Juan Santamaria, Kosta Rika, dan patah di sambungan badan dengan ekor pesawat. Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini.
Baca juga: Hari Ini, 38 Tahun Lalu, Boeing 757 Terbang Perdana Saat Berkecamuk Krisis Minyak Global
Dilansir Bloomberg, pesawat kargo berusia 22 tahun lebih itu sebelum terbang menuju Guatemala dilaporkan dalam kondisi siap terbang. Tak lama setelah lepas landas, pilot melaporkan ada masalah pada sistem hidrolik landing gear. Karenanya diputuskan untuk melakukan return to base (RTB) ke bandara asal.
Walau pesawat nampak baik-baik saja, tetapi, kru di darat sudah bersiap dengan standar operating procedure (SOP) emergency landing atau pendaratan darurat. Karenanya, sebelum pesawat melakukan emergency return landing, tim Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) atau Airport Rescue and Fire Fighting (ARFF) sudah siap di tepi runway.
Setelah pesawat touchdown, pesawat masih meluncur di runway dengan mulus. Namun, dari rekaman video amatir yang beredar di media sosial Twitter, beberapa detik setelahnya, saat kecepatan pesawat jauh menurun, main landing gear atau roda pesawat di bagian belakang mengeluarkan kepulan asap dan tak lama kemudian terjadi selip dan pesawat tergelincir keluar runway, terbentur daratan, patah, dan berhenti.
DHL 757 crashes after making an emergency return landing at San Jose Juan Santamaria Airport in Costa Rica. Injuries currently unknown.
📹 MonumentalCR pic.twitter.com/NxoMIeO6PG
— Breaking Aviation News & Videos (@aviationbrk) April 7, 2022
Pesawat nampak patah di bagian sambungan badan dengan ekor pesawat. Selain itu, sayap bagian kiri juga lepas dari sambungannya dan mesin bagian kanan nacellenya menyentuh tanah.
Dua kru yang bertugas berhasil dievakuasi dari pesawat tak lama setelah kejadian. Keduanya dilaporkan tak mengalami luka serius. Tetapi, sebagai bentuk pertolongan pertama, dua kru tersebut tetap dilarikan ke rumah sakit. Pesawat juga tidak sampai terbakar akibat gerak cepat tim ARFF bandara.
Meski mengalami beberapa kerusakan, insiden pesawat yang baru bergabung dengan DHL pada tahun 2010 lalu tersebut masih dikategorikan sebagai kerusakan minor. Artinya, pesawat masih bisa diperbaiki dan digunakan lagi setelahnya.
“Pilot dan kopilot dievakuasi ke tempat yang aman dan hanya menerima luka ringan,” menurut Hector Chaves, kepala Departemen Pemadam Kebakaran.
Baca juga: Jarang Dianggap, Ini Peran Vital Petugas Pemadam Kebakaran di Bandara
“Pasangan pilot Guatemala itu dikirim ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan untuk pemeriksaan medis,” kata Guido Vasquez, seorang pekerja Palang Merah.
“Pilot terguncang (shock) tetapi kedua kru sadar dan mengingat semuanya dengan jelas,” tambahnya.