Salah satu tren yang kini tengah berkembang adalah penerbangan langsung jarak jauh dengan menggunakan pesawat narrow-body. Berlandaskan alasan lebih hemat bahan bakar – atau efisiensi pengoperasian jika ditinjau dalam skala yang lebih besar, ada banyak maskapai di luar sana yang menggunakan pesawat berbadan kecil ini untuk beroperasi di rute penerbangan jarak jauh. Namun jika dibandingkan dengan pesawat wide-body yang sebelumnya dipercaya untuk mengoperasiakn rute penerbangan semacam ini, manakah yang lebih baik secara keseluruhan?
Baca Juga: Airbus A220, Pesawat Narrow-Body yang Mampu Jabani Tugas Boeing 787 Dreamliner
Penerbangan Narrow-Body Jarak Jauh
Tidak banyak yang menyadari bahwa ada beberapa keuntungan yang di dapat ketika mengudara dengan menggunakan pesawat narrow-body – salah satunya adalah antrean di bandara dan di kabin yang tidak terlalu menumpuk seperti menggunakan pesawat wide-body. Proses boarding juga dapat dilakukan dengan lebih cepat ketimbang pesawat berbadan besar. Itu dari segi penumpang, tapi dari segi maskapai yang mengoperasikannya pun dapat mengambil keuntungan dari penggunaan pesawat narrow-body.
Sebagaimana yang sudah disebutkan di atas, efisiensi dalam pengoperasian pesawat narrow-body memang menjadi nilai jual utama dari pesawat jenis ini. Selain itu, tingkat keterisian penumpang yang rendah juga tidak menjadi suatu masalah yang terlalu berarti apabila pihak maskapai mengoperasikan pesawat narrow-body.
Namun, tidak melulu pesawat narrow-body ini memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak. Ini dilandaskan oleh ketersediaan ruang yang jauh lebih sempit ketimbang pesawat wide-body. Ya, kenyamanan penumpang memang jadi salah satu perhatian utama bagi sejumlah pihak terkait penerbangan langsung jarak jauh dengan menggunakan pesawat narrow-body.
Penerbangan Wide-Body Jarak Jauh
Seolah menjadi kebalikan dari penerbangan langsung jarak jauh dengan menggunakan pesawat narrow-body, kenyamanan penumpang menjadi nilai jual utama dari pihak maskapai yang mengoperasikan pesawat wide-body untuk penerbangan langsung jarak jauh mereka.
Bagi awak kabin yang beroperasi, penggunaan pesawat wide-body dalam penerbangan langsung jarak jauh seolah menjadi angin segar bagi mereka, dimana akan ada ruang istirahat khusus bagi mereka – dan tentu saja ada kesempatan untuk ‘memoles’ ulang make up mereka yang sudah mulai luntur.
Baca Juga: Tersebar Isu Soal Kenyamanan Penumpang, Terlalu Dinikah Airbus Luncurkan A321XLR?
Mana yang Lebih Baik?
Tentu saja pertanyaan ini akan menghasilkan beragam jawaban – tidaklah absolut seperti pertanyaan 2+2=4. Ini semua bergantung dari sudut pandang Anda sebagai penumpang dan pihak maskapai yang mengoperasikan rute penerbangan tersebut. Bagaimana menurut Anda?