Museum kereta api banyak yang memiliki fungsi baru seperti tempat untuk pemberkatan atau resepsi pernikahan. Nah, ini juga ternyata di adopsi oleh salah satu museum kereta api di Indonesia. Anda tahu dengan Museum Kereta Api Ambarawa yang terletak di Semarang, Jawa Tengah?
Baca juga: Nikah dengan Konsep Kereta di Jepang? Chichibu Railway Siapkan Lokomotif Uap Retro
Mungkin ketika Anda mengunjungi Museum Kereta Api Ambarawa atau yang dikenal juga dengan Indonesian Railway Museum ini untuk tujuan wisata sejarah. Tetapi, di sini juga bisa menjadi lokasi yang unik untuk pernikahan. Bahkan supervisor senior Indonesia Railway Museum, Thanti Felisiani mengaku bahwa belum ada orang yang mengusung konsep pernikahan di gerbong kereta yang ada di museum.
“Bus kan sudah, jadi ayo siapa yang mau (akad nikah) di gerbong kereta diesel atau uap?” kata Thanti yang dikutip KabarPenumpang.com dari liputan6.com.
Dia mengatkan, gerbong kereta bersejarah yang digunakan itu bisa disulap menggunakan dekorasi sesuai keinginan calon pengantin. Sayangnya, pihak museum tidak memfasilitasi dekorasi, sehingga calon penganting harus mendatangkan dekor dari luar.
“Kalau yang prewedding, biasanya membawa WO (wedding organizer) sendiri. Bisa begitu juga saat wedding, dipersilakan,” kata dia.
Thanti mengatakan, tarif sewa gerbong sama dengan kondisi umum yang mana tarif untuk weekday dan weekend akan berbeda. Lokomotif diesel, dengan satu kereta bermuatan maksimal 40 orang, seharga Rp5 juta. Bila menggunakan dua kereta bermuatan maksimal 80 orang, dibanderol Rp7,5 juta. Kemudian, lokomotif diesel dengan tiga kereta, yang mana berkapasitas 120 orang, dihargai Rp10 juta.
“Itu tarif untuk weekday. Untuk lokomotif uap tersedia kapasitas 40, 80, dan 120 orang. Masing-masing tarifnya adalah Rp10 juta, Rp12,5 juta, dan Rp15 juta,” jelas Thant.
Sementara tarif sewa lokomotif diesel saat weekend adalah Rp10 juta dan Rp14,5 juta untuk kapasitas 80 dan 120 orang. Lalu, tarif sewa lokomotif uap, yakni Rp16 juta dan Rp20 juta untuk kapasitas 80 dan 120 orang. Kereta-kereta ini tidak hanya diam di rel tetapi berjalan menyusuri rel layaknya rute reguler.
“Kereta diesel PP rute Ambarawa-Tuntang, kurang lebih enam kilometer, memakan waktu 60 menit. Kemudian, (dengan rute yang sama) kereta uap 90 menit karena perlu menaikkan uap,” tambah Thanti.
Baca juga: Stasiun dan Kereta Api Bisa Jadi Pilihan Untuk Upacara dan Resepsi Pernikahan
Lebih lanjut dijelaskan bahwa reservasi ini dilakukan maksimal tiga minggu sebelum hari H. Untuk informasi dan pemesanan, Anda bisa menghubungi WhatsApp 081229346070 atau email ambarawa@kawisata.id.