Dengan berakhirnya perhelatan Asian Games 2018, maka kini saatnya PT MRT Jakarta untuk kembali melanjutkan pekerjaannya yang sempat tertunda di koridor Jalan Sudirman. Adapun pekerjaan yang sudah menanti ini berupa pembangunan Entrance (pintu masuk), Cooling Tower, dan Ventilation Tower stasiun bawah tanah dan trotoar. Hal ini diungkapkan Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Tubagus Hikmatullah dalam sebuah pernyataan tertulis kepada KabarPenumpang.com.
Baca Juga: MRT Jakarta Fokus Testing and Commissioning, Ini Bedanya dengan Trial Run!
Di sepanjang Jalan Sudirman sendiri, PT MRT Jakarta memiliki empat stasiun yang akan mendukung pengoperasian Fase 1 – Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir (Benhil), dan Stasiun Setiabudhi. “Di depan Ratu Plaza (sisi barat) masih ada area pekerjaan konstruksi. Kami akan sediakan jalur sementara khusus untuk pejalan kaki di antara Ratu Plaza dan area konstruksi,” tutur Tubagus menerangkan skenario penyelesaian Stasiun Senayan.
Sementara di sisi timur sendiri, Tubagus menambahkan, para pejalan kaki dapat menggunakan trotoar yang sebelumnya sudah dibangun. “Untuk lajur jalan kendaraan tidak berkurang. Empat jalur untuk kendaraan bermotor dan satu lajur busway TransJakarta,” tandasnya.
Untuk Stasiun Istora, para pejalan kaki yang melintas di depan kompleks Stadion Gelora Bung Karno dapat menggunakan trotoar yang telah dibangun. Berbeda dengan area konstruksi di depan Gedung Bursa Efek, dimana PT MRT Jakarta akan membangun jalur sementara khusus untuk pejalan kaki. “Sama seperti Stasiun Senayan, lajur jalan untuk kendaraan tidak berkurang,” jelasnya.
Pun dengan penyelesaian Stasiun Benhil, dimana tidak ada skema lalu lintas khusus yang akan diterapkan di sekitaran stasiun ini. “Di depan Wisma Sudirman, Intiland, dan Gedung World Trade Center pejalan kaki bisa menggunakan trotoar yang telah dibangun. Sedangkan untuk di depan Gedung Sampoerna Strategic, kami sediakan jalur sementara khusus pejalan kaki,” ujar Tubagus.
Terakhir, para pejalanan kaki yang melintas di depan Mid Plaza dan Wisma Nurgaha Santana (Stasiun Setiabudhi) akan disediakan jalur khusus – sedangkan untuk mereka yang jalan di depan Gedung Chaze Plaza, Prudential Tower, dan Indofood Tower sudah bisa menggunakan trotoar. “Lajur jalannya pun tidak ada yang dikurangi di sekitaran Stasiun Setiabudhi,” tambahnya.
Baca Juga: Lanjutkan Uji Coba Persinyalan, Ini Kali Pertama Kereta MRT Jakarta Masuki Terowongan
Guna meminimalisir dampak dari pekerjaan empat stasiun ini, PT MRT Jakarta akan melakukan koordinasi intensif dengan sejumlah instansi terkait – bahkan tidak menutup kemungkinan juga akan ada rekayasa lalu lintas di koridor Jalan Sudirman. Dengan mengantongi ijin dari Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, pekerjaan ini akan dimulai pada tanggal 5 September 2018 hingga Maret 2019.