Dengan menurunnya tren Covid-19, maka serangkaian pengetatan pada prosedur perjalanan internasional via pesawat udara mulai dilonggarakan. Meski begitu, kebanyakan maskapai di Asia masih mewajibkan para penumpangnya untuk mengenakan masker saat berada di dalam kabin (kecuali saat makan). Nah, belum lama berselang ada kabar dari Singapore Airlines, bahwa maskapai terbesar di Asia itu telah menghilangkan mandat untuk kewajiban mengenakan masker saat di dalam kabin.
Baca juga: easyJet Tambah Daftar Maskapai yang Izinkan Penumpang Lepas Masker di Pesawat
Dikutip dari simpleflying.com (25/8/2022), seperti kebanyakan maskapai Asia, Singapore Airlines secara ketat menegakkan mandat penggunaan masker di semua penerbangannya, terlepas dari tujuan, untuk tetap mengikuti pedoman pemerintah. Setiap penumpang berusia enam tahun ke atas diharuskan memakai masker selama penerbangan dan hanya diperbolehkan melepas masker selama waktu makan. Namun, Pemerintah Singapura baru-baru ini mengumumkan bahwa penggunaan masker tidak lagi wajib kecuali di transportasi umum dan fasilitas kesehatan.
Kabar gembira ini berarti bahwa penumpang yang terbang dengan Singapore Airlines tidak akan diharuskan memakai masker pada penerbangan mereka mulai 29 Agustus dan seterusnya kecuali mereka terbang ke dan dari tujuan yang masih mewajibkannya. Sejauh ini mengenakan masker juga menjadi opsional di Bandara Internasional Changi Singapura, tetapi penumpang yang masih ingin mengenakan masker di dalam pesawat atau di dalam bandara terlepas dari tujuan dapat terus melakukannya.
Kebijakan baru ini sontak sempat membuat kebingunan bagi para penumpang seperti pada penerbangan SQ25 dan SQ26, Singapore Airlines mewajibkan masker di dalam pesawat karena persyaratan peraturan di Jerman. Karena persyaratan peraturan Spanyol, masker juga diperlukan dalam penerbangan SQ377 dan SQ378 antara Milan dan Barcelona. Meskipun dapat membingungkan dengan kebijakan yang diperbarui, Singapore Airlines telah memberikan daftar rute yang diterbangkan dari Bandara Changi.
Dengan Singapore Airlines menetapkan prioritas untuk menghapus mandat penggunaan masker, anak perusahaannya yang berbiaya murah, Scoot, mungkin akan segera menyusul. Maskapai penerbangan murah mungkin mungkin membuat masker opsional untuk penerbangan ke Yunani, Jepang, Arab Saudi, Taiwan, dan Thailand. Scoot mungkin juga mengikuti contoh maskapai utama yang mengizinkan pemakaian masker wajah opsional pada penerbangan ke Australia tetapi mewajibkannya pada penerbangan kembali ke Singapura.
Baca juga:Maskapai Ini Izinkan Penumpang Tak Kenakan Masker di Pesawat, Tertarik Mencoba?
Meskipun terlepas dari kebijakan masker maskapai mana pun, mengingat bagaimana beberapa negara masih memberlakukan kewajiban mengenakan masker, masih akan lebih baik bagi penumpang untuk mengemas satu atau dua masker kapan pun dan di mana pun mereka bepergian untuk menghindari kebingungan yang mungkin terjadi.