Wednesday, March 12, 2025
HomeAngkutan FerryMudik Naik Ferry Tapi Tidak Ingin Terlalu Mengantri? Datang di Rentang Jam...

Mudik Naik Ferry Tapi Tidak Ingin Terlalu Mengantri? Datang di Rentang Jam Ini!

Berkaca pada 3 tahun ke belakang, ASDP Indonesia Ferry berhasil mengumpulkan data terkait peak hours dan estimasi puncak arus mudik di pelabuhan. Berlandaskan data ini, diharapkan calon pemudik dapat menghindari jam-jam sibuk tersebut agar mudik lebih lancar dan tidak terjadi penumpukan di pelabuhan.

Baca Juga: PELNI Minta Maaf Jelang Jelang Puncak Arus Mudik! Ada Apa?

Seperti yang dilansir KabarPenumpang.com dari siaran pers, puncak kepadatan di Pelabuhan Merak terjadi pada H-5 hingga H-1 Lebaran. Hal ini agaknya lumrah terjadi mengingat banyak karyawan kantoran yang mungkin baru dapat jatah libur di beberapa hari sebelum Lebaran. Namun jika Anda dapat berangkat mudik lebih awal, ada baiknya untuk berangkat lebih awal guna menghindari kemacetan dan penumpukan kendaraan di beberapa titik seperti pelabuhan.

Sementara perkara jam sibuk, ASDP mencatatkan mayoritas pemudik cenderung tiba di Pelabuhan Merak pada pukul 20.00–02.00 dan 05.00–11.00, yang berpotensi menimbulkan kepadatan signifikan. Hal ini juga mungkin saja terjadi di sejumlah pelabuhan lain. “Melihat pola pergerakan pemudik tahun sebelumnya, kami akan mengoptimalkan seluruh sumber daya di momen-momen kritis untuk memastikan kelancaran operasional,” jelas Direktur Utama ASDP, Heru Widodo.

Guna menciptakan suasana mudik yang nyaman, aman dan lancar, ASDP yang berkolaborasi dengan Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri dan para Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) terus berkoordinasi untuk memastikan kesiapan operasional pelabuhan guna menjamin kelancaran dan keamanan perjalanan para pemudik.

Heru menegaskan bahwa ASDP telah berkoordinasi dengan seluruh pemangku kepentingan untuk menyiapkan strategi rekayasa lalu lintas, khususnya karena Lebaran tahun ini berdekatan dengan Hari Raya Nyepi. Khususnya Pelabuhan Katapang dan Pelabuhan Gilimanuk, Pengaturan khusus akan diterapkan di dua pelabuhan tersebut untuk menghormati perayaan Nyepi.

“Pada Hari Raya Nyepi, layanan penyeberangan di lintasan Ketapang-Gilimanuk akan dihentikan sementara sebagai bentuk penghormatan. Oleh karena itu, masyarakat diimbau mengatur jadwal perjalanan dengan baik untuk menghindari kendala,” ujar Heru.

Kakorlantas Polri, Brigjen Agus Suryonugroho, menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas guna mengantisipasi lonjakan kendaraan selama arus mudik. Langkah ini mencakup jalur tol, jalan nasional, tempat wisata, pelabuhan, bandara, hingga stasiun.

“Operasi Ketupat 2025 diawali dengan survei dan pemetaan jalur-jalur utama, termasuk di kawasan penyeberangan. Kami akan merancang strategi terbaik untuk mengurai kepadatan dan memastikan perjalanan pemudik berjalan lancar,” kata Agus.

Ia menjelaskan bahwa strategi seperti contraflow dan one way akan diterapkan secara situasional, terutama pada puncak arus mudik di H-2 dan H-3 Lebaran. Skenario khusus juga telah disiapkan untuk lintasan utama seperti Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk, termasuk penerapan buffer zone dan sistem penundaan (delayed system) jika terjadi kepadatan ekstrem.

Diketahui, Pemerintah telah menetapkan kebijakan libur sekolah mulai 21 Maret 2025 dan work from anywhere (WFA) pada 24 Maret 2025 untuk membantu mengurai kepadatan lalu lintas. Diharapkan, kebijakan ini dapat mendistribusikan arus perjalanan sehingga tidak terkonsentrasi pada tanggal-tanggal tertentu.

Mudik Asik Naik Motor? Cek Dulu Kiat-kiatnya

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru