Monday, November 25, 2024
HomeDaratMRT Jakarta Siapkan Langkah Keselamatan dan Sediakan Ruang Medis

MRT Jakarta Siapkan Langkah Keselamatan dan Sediakan Ruang Medis

Apakah PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta sudah menyiapkan langkah-langkah untuk keselamatan penumpang dan pekerja yang akan resmi beroperasi pada akhir Maret 2019? Jawabannya adalah ya, sebab Menteri Tenaga Kerja M Hanif Dhakiri memuji langkah perusahaan untuk memprioritaskan kesehatan dan keselamatan kerja (K3) pekerja dan penumpangnya.

Baca juga: Anda Mau Coba MRT Jakarta Gratis? Jangan Lupa Daftar Pada 5 Maret 2019

Dia mengatakan implementasi sistem K3 di MRT sendiri sudah memadai dan kesadaran pekerja sudah cukup kuat. Dilansir KabarPenumpang.com dari thejakartapost.com (26/2/2019), Hanif mengatakan dirinya tidak memiliki keprihatinan yang signifikan terhadap kesehatan keselamatan karena MRT dipersiapkan dengan baik sebagai pendekatan pembukaannya.

“Ada beberapa hal yang perlu dirapikan, misalnya, mengangkat akses bagi penyandang cacat,” tambah hanif.

Bahkan Direktur Utama PT MRT Jakarta, William Sabandar mengaku pihaknya menjunjung tinggi kesehatan dan keselamatan sejak awal pembangunan MRT. Dirinya juga sudah mengusulkan adanya sertifikasi kesehatan dan keselamata.

“Untuk MRT keselamatan dan keamanan adalah yang paling penting,” kata William.

Sejak hari ini, 27 Februari hingga 11 Maret 2019 mendatang, MRT Jakarta tengah melakukan latihan evakuasi yang melibatkan pemangku kepentingan terkait termasuk polisi, militer, tim pemadam kebarakaran, penyelamatan dan layanan kesehatan.

Latihan ini sendiri dilakukan untuk mengetahui bagaimana pihak yang berwenang menanggapi keadaan darurat di MRT. Direktur Operasional dan Pemeliharaan MRT Muhammad Effendi mengatakan, latihan ini akan mencakup kebakaran, gangguan kereta api, kegagalan listrik hingga ancaman bom yang membutuhkan evakuasi.

“Sebagai tindakan pencegahan bahaya, MRT telah memasang papan nama di lantai dan tangga. Kami juga akan melakukan perawatan berkala di setiap gerbong kereta di mana tersedia interkom darurat dan pemadam api,” jelas Effendi.

Tak hanya itu, stasiun-stasiun MRT Jakarta juga dilengkapi dengan ruang medis baik itu untuk penumpang maupun pekerja yang membutuhkan pertolongan pertama. Sedangkan prosedur untuk memanggil ambulans juga sudah ditetapkan untuk memudahkan penumpang ditangani untuk kondisi yang lebih serius. William menekankan, bagaimanapun, bahwa tidak peduli seberapa siap MRT itu, perilaku penumpang masih akan penting untuk keselamatan.

“Setiap orang memiliki tanggung jawab untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan orang lain,” katanya.

Baca juga: Resmi Beroperasi 12 Maret 2019, PT MRT Jakarta Mulai Garap Pembangunan Fase 2

Terkait dengan tarif, William mengatakan Gubenur DKI Jakarta Anies Baswedan akan melakukan konsultasi dengan dewan legislatif Jakarta sebelum mengumumkannya. Adapun rencana tarif yang diberlakukan adalah Rp8500 untuk sepuluh kilometer.
Pemerintah kota belum mengumumkan tarif untuk MRT. Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah akan berkonsultasi dengan Dewan Legislatif Jakarta sebelum

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru