Serangkaian kecelakaan dan kerusakan sistem pada Boeing 737 MAX sontak membuat nama besar Boeing terpuruk hingga titik nadir. Namun, produk Boeing yang lain rupanya masih dapat memberi harapan cerah, pabrikan asal negeri Paman Sam itu akhirnya mulai move on secara perlahan. Seperti baru-baru ini, pengembangan Boeing 777X, pesawat baru pertama sejak seri 737 MAX diluncurkan, dikabarkan akan segera melakukan penerbangan perdananya pada akhir pekan ini.
Baca juga: Qatar Airways Umumkan Jadi Maskapai Pertama yang Operasikan Boeing 777X
Sebagai pesawat hasil pengembangan terbaru, tentu saja pesawat tersebut memiliki sejumlah keunggulan. Pesawat 777X dilaporkan mampu menampung hingga 425 penumpang dengan kabin lebih luas dan jendela lebih besar. Model terbaru 777X ini juga memiliki panjang bodi 76,8 meter dan lebar sayap 71,6 meter. Cukup besar dikelasnya.
Tak hanya itu, Boeing juga mengklaim pesawat terbarunya itu sebagai yang terbesar dan pesawat dengan dua mesin jet paling efisien pertama yang mampu mengangkut lebih dari 400 orang. Bila dibandingkan dengan Airbus A350, pesawat ini dinilai lebih hemat bahan bakar hingga 12 persen.
Dilansir dari aerotime.aero, Rabu (22/1), rencananya, uji terbang pertama 777X akan dilakukan di Seattle. Belum jelas kapan waktu pastinya pesawat tersebut akan mengudara. Segalanya masih tergantung pada cuaca. Menurut laporan Reuters, bila cuaca mendukung, uji terbang perdana mungkin dilakukan pada hari Kamis atau Jumat pekan ini.
Tersiarnya kabar Boeing ingin melakukan uji terbang sebetulnya cukup mengangetkan, bahkan mengarah pada tindakan untuk mempercepat proses pengembangan, mengingat mereka membutuhkan terobosan baru untuk mengangkat kembali kepercayaan publik.
Sebelumnya, pesawat ini digadang untuk pertama kali akan melakukan uji terbang perdana pada pertengahan tahun 2019, berbarengan dengan event Paris AirShow 2019 (17-23 Juni 2019). Namun, masalah dalam pengembangan mesin GE9X, yang dirancang khusus untuk jet baru, membuat jadwal molor dari yang sudah ditetapkan. Pada akhirnya, masalah tersebut bisa terselesaikan dengan baik menjelang pergantian tahun, yang ditandai dengan pemasangan proses instalasi kelistrikan pada pesawat.
Pada bulan September 2019, masalah lainnya juga sempat terjadi. Kala itu, pintu kargo saat pesawat menjalani uji statik Boeing 777X “meledak” selama uji tegangan darat. Badan pesawat mengalami kerusakan tekanan tinggi tepat saat mendekati tes terberat yang harus dilewati untuk mendapatkan sertifikasi mesin jet. Pada akhirnya, insiden itu tidak memiliki dampak yang signifikan terhadap jadwal uji terbang perdana.
Baca juga: Gunakan Sayap Lipat nan Unik, Akankah Boeing 777X Jadi Pesawat Paling Efisien?
Meskipun demikian, berbagai kekurangan yang dapat membuat jadwal uji terbang perdana gagal mungkin masih bisa terjadi. Setelah dua kecelakaan fatal yang terjadi di seluruh dunia dari seri Boeing 737 MAX, Boeing memang selalu menjadi sorotan. Belum jelas bagaimana kekurangan yang terdeteksi selama pengembangan MAX akan mempengaruhi program pengembangan pesawat lainnya di masa mendatang.
Boeing 777X, sendiri adalah penerus model pesawat Triple Seven sebelumnya, memiliki karakteristik yang spektakuler. Desain sayap lipat milik 777X mengingatkan pada pesawat tempur F/A-18 milik militer AS. Fitur baru ini disebut memudahkan proses mendarat dan lepas landas. Selain itu,. Dengan berbagai kelebihan tersebut, diharapkan, seri 777X dapat melayani penumpang secara komersial pada tahun 2021.