Dalam dunia pelayaran mewah, “Monster of the Seas” muncul sebagai raksasa yang mendefinisikan ulang arti dari sebuah kapal pesiar. Dengan ukurannya yang mencengangkan dan fasilitas yang tak tertandingi, kapal ini bukan sekadar alat transportasi, tetapi sebuah destinasi tersendiri. Bahkan, karena kapasitasnya yang mampu menampung hingga 9.100 kendaraan konvensional maupun listrik, kapal pesiar ini mendapatkan julukan sebagai kapal pengangkut kendaraan terbesar di dunia.
Baca Juga: Siap-Siap! Maldives Akan Punya Kapal Feri Tenaga Surya Pertama Pada April Mendatang
Adalah Höegh Aurora, yang dioperasikan oleh Höegh Autoliners Norwegia, dibangun oleh China Merchants Heavy Industry (CMHI) di Jiangsu, Cina. Dikutip KabarPenumpang.com dari laman odditycentral.com, Höegh Aurora melakukan pelayaran perdananya di tahun lalu. Memiliki lebar sekitar 37,5 meter dan panjang 199,9 meter, kapal ini dianggap sebagai kapal Pure Car and Truck Carrier (PCTC) terbesar di dunia untuk mengangkut berbagai jenis kendaraan. Ini berkat dek yang diperkuat dan sistem ramp internal yang disempurnakan. Kapal ini dapat mengangkut kendaraan listrik yang lebih berat di 14 deknya, sehingga menjadikan Höegh Aurora mampu bertahan terhadap perkembangan di masa depan.
Höegh Aurora dirancang untuk menjadi salah satu kapal pengangkut kendaraan paling ramah lingkungan di dunia. Kapal ini dilengkapi dengan mesin yang dapat beroperasi menggunakan gas alam cair (LNG) dan bahan bakar minyak rendah sulfur. Selain itu, kapal ini juga dirancang agar dapat dikonversi untuk menggunakan amonia di masa depan, yang akan semakin mengurangi emisi karbon. Kapal ini juga diketahui memiliki panel surya seluas 1.500 meter persegi di dek atas, yang membantu mengurangi produksi listrik dari generator hingga 30-35 persen. Jadi wajar saja jika banyak orang di luar sana yang juga melabeli Höegh Aurora sebagai PCTC terhijau di dunia.
“Bersama mitra kami, kami menghilangkan karbon dari salah satu sektor yang paling sulit dikurangi,” ujar salah satu pihak Höegh Autoliners dalam sebuah pernyataan.
“Mengubah persepsi transportasi laut. Bersama-sama, kami membuat pengiriman berkelanjutan menjadi mungkin, mempercepat transisi hijau dalam industri kami, dan menetapkan standar baru untuk solusi dan layanan berkelanjutan dalam pengiriman.” sambungnya.

Höegh berencana untuk membuat kapal Kelas Aurora-nya lebih “hijau” di masa mendatang. Pada tahun 2027, ke-12 kapal induk yang ditugaskan akan ditenagai oleh mesin yang menggunakan “clean amonia”, jenis bahan bakar tanpa karbon.
“Kelas Aurora adalah permata dari program pembaruan armada hijau kami yang inovatif dan mengubah industri,” kata Sebjørn Dahl, COO Höegh Autoliners.
“Kapal-kapal ini memenuhi permintaan dari semakin banyaknya pelanggan kami yang peduli terhadap karbon yang menginginkan pengurangan emisi dan transportasi berkelanjutan. Bersama-sama, kita tidak akan berhenti sampai kita mencapai operasi tanpa emisi.”
Höegh Aurora adalah contoh inovasi dalam industri maritim, menunjukkan bagaimana teknologi mutakhir dapat digabungkan dengan energi keberlanjutan untuk menciptakan solusi yang lebih baik. Kapal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi logistik, tetapi juga berkontribusi pada upaya global untuk melindungi lingkungan. Dengan terus mengembangkan dan menerapkan teknologi ramah lingkungan, industri maritim dapat memainkan peran penting dalam menciptakan masa depan yang lebih berkelanjutan.
Dualisme Kapal Pesiar, Monoton Dengan Kapal Besar atau Variatif Dengan Kapal Kecil?