Kasus menghilangnya Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 hingga kini memang masih menjadi salah satu misteri terbesar di dunia aviasi global. Beragam upaya masih terus dilakukan oleh sejumlah pihak guna membongkar teka-teki dari hilangnya pesawat yang membawa serta 239 penumpang dan awak kabin ini. Hingga pemberitaan terbaru menyebutkan bahwa salah satu investigator telah berhasil menemukan bangkai dari MH370 yang hilang kontak sejak 8 Maret 2014 ini.
Baca Juga: Empat Tahun Pasca Hilangnya MH370, Malaysian Airlines Rilis Laporan Investigasi
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman dailystar.co.uk (4/9/2018), seorang ahli teknologi bernama Ian Wilson berhasil menemukan bangkai yang diperkirakan milik MH370 melalui aplikasi Goggle Maps. Temuan tersebut pun sontak membuat geger dunia aviasi karena jika dilihat dari ukurannya, maka objek tersebut memiliki tingkat kesamaan yang cukup tinggi dengan MH370 yang hilang.
Dugaan bangkai MH370 ini ditemukan di sebuah hutan di daerah Kamboja – tidak terlalu jauh dari menara ATC yang juga turut menanyakan posisi dari Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines ini. Walaupun panjang dari temuan ini tidaklah sama persis seperti MH370 – panjang temuan 70 meter, panjang MH370 63,7 meter, namun gambar yang tersaji di Google Maps menunjukkan sebuah celah yang cukup besar. Disinyalir, celah inilah yang akhirnya menambahkan panjang dari pesawat nahas ini.
https://www.youtube.com/watch?v=x8Smky5haOo
Berdasarkan hipotesa, celah yang memisahkan bagian fuselage dan ekor ini terbentuk akibat adanya benturan yang sangat keras ketika melakukan pendaratan. Menurut pendiri perusahaan teknologi militer Unicorn Aerospace, Andre Milne, dirinya meminta raksasa mesin pencarian Google untuk lebih memaksimalkan teknologi satelit mutakhirnya untuk meninjau kembali koordinat kemungkinan bangkai MH370 yang ditemukan oleh Ian.
“Peninjauan kembali koordinat yang ditemukan oleh Ian oleh pihak Google akan sangat membantu agar kasus terbesar di jagad aviasi ini dapat menemukan titik terang,” ujar Andre.
Penampakan bangkai MH370 di aplikasi Google Maps seperti ini bukanlah yang kali pertama terjadi. Mundur ke 28 November 2016 silam, dimana Ahli statistik asal Amerika Serikat, Mike Chillit mengunggah sebuah gambar yang ia nilai sebagai puing-puing dari MH370 ke media sosial Twitter pribadinya. Adapun gambar yang didapat oleh Mike ini berada di perairan antara Pulau Saint Brandon, sekitar 430 kilometer dari Mauritius.
Jadi, akankah MH370 masih menyandang gelar sebagai misteri terbesar di dunia aviasi global?