Metro Shanghai memiliki total jalur sepanjang 438 mil atau sekitar 705 km dan dibuka tahun 1993 lalu. Bisa dikatakan, Metro Shanghai memiliki sistem transit cepat terbesar di dunia berdasarkan panjang rutenya. Bahkan Metro Shanghai menjadi sistem transit tercepat tertua ketiga di Cina daratan setelah Beijing Subway dan Tianjin Metro.
Baca juga: Inilah 10 Stasiun Bawah Tanah Terpadat di Dunia
KabarPenumpang.com merangkum dari wikipedia, saat ini sudah ada 18 jalur Metro Shanghai yang mana jalur ke 18 dibuka pada Desember 2018 kemarin. Meski begitu, tampilan tujuan bukan hanya menggunakan Bahasa Cina sederhana tetapi bagi pelancong juga dimudahkan dengan bahasa Inggris.
Bahkan pengumuman dalam kereta pun mengunakan dua bahasa yakni Mandarin dan Inggris. Metro Shanghai sendiri beroperasi pukul 05.00 hingga 22.30 waktu setempat atau pukul 06.00 hingga 23.00 waktu setempat. Menjadi jaringan kereta terpanjang di dunia, Metro Shanghai memiliki sistem tiket yang sama dengan metro lain di dunia yang menggunakan tarif berbasis jarak.
Dimana jaringan satu tiket ini bisa dilakukan antara semua stasiun pertukaran. Namun ini tidak termasuk beberapa stasiun yang mentransfer ke jalur lain atau harus meninggalkan zona tarif.
Sebab ada dua jenis stasiun transfer yakni yang hanya menggunakan kartu transit yang mana penumpang dapat berpindah antar jalur kereta bawah tanah tanpa keluar zona tarif. Jenis lainnya stasiun transfer dengan kartu transit dimana penumpang harus keluar dan masuk kembali ke zona tarif saat mereka berpindah dari satu jalur kereta bawah tanah ke jalur kereta bawah tanah lainnya.
Untuk tarif dasar Metro Shanghai sendiri dikenakan tiga Yuan untuk perjalanan di bawah enam kilometer dan satu yuan setiap tambahan sepuluh kilometer. Pengguna Metro Shanghai bisa menggunakan SPTC yakni kartu transportasi umum Shanghai dan mendapat diskon sepuluh persen.
Selain itu juga ada tiket perjalanan tunggal atau Tiket Single-Journey yang dapat dibeli dari mesin penjual tiket di beberapa stasiun. Tiket sekali pakai ini bila dikembalikan nantinya bisa digunakan kembali. Bahkan ada kartu transportasi umum Shanghai yang mirip dengan kartu Octopus MTR Hong Kong.
Kartu ini bisa dibeli di bank tertentu atau mini market serta stasiun metro lainnya dengan harga 20 Yuan. Selain untuk Metro Shanghai kartu ini bisa digunakan untuk membayar tarif pada moda lainnya seperti taksi atau bus.
Untuk memudahkan penumpang, Metro trans dilengkapi dengan layar plasma pada platform yang menunjukkan kepada penumpang pada saaat dua kereta datang dan dilengkapi iklan serta layanan publik. Kereta bawah tanah berisi layar LCD yang menampilkan iklan dan pada beberapa baris, pemberhentian berikutnya, sementara kereta di atas tanah memiliki layar LED yang menunjukkan pemberhentian berikutnya.
Baca juga: Inilah 10 Kereta Bawah Tanah Paling Keren di Dunia!
Pada 2019, Shanghai memiliki lebih dari 120 km (75 mil) metro yang sedang dibangun. Pada akhir 2020, jaringan akan terdiri dari 19 baris (Baris 1–18 dan Pujiang Line) yang membentang 804 kilometer (500 mil). Selain itu, ada rencana untuk menghubungkan Metro Shanghai dengan Transit Kereta Suzhou di provinsi Jiangsu yang berdekatann penjual otomatis, tetapi harus dibeli di Pusat Layanan di stasiun metro.