Sebagian dari Anda mungkin sudah merasa bosan melihat demo peragaan keselamatan penerbangan oleh awak kabin. Selain sudah terlalu rutin bagi yang kerap naik pesawat, kadang demo terasa hambar bila melihat pramugari yang memperagakan dengan kesan ‘ogah-ogahan’ dan bersikap cuek. Terkhusus itu mungkin dialami oleh jasa penerbangan murah (LCC) yang pada bangkunya tak dilengkapi dengan monitor.
Baca juga: Peragaan Alat Keselamatan Penerbangan, Masih Efektifkah?
Tapi tahukan Anda sebenarnya meski membosankan, penjelasan ini salah satu terpenting dalam keselamatan setiap penumpang pesawat. Mungkin beberapa waktu lalu seperti penerbangan American Airlines tahun 2016 yang mana penumpangnya membawa koper saat pesawat terbakar hingga kegagalan mesin dalam penerbangan serta masker oksigen yang tidak terpasang dengan benar.
Ini menjelaskan bahwa banyak penumpang yang tidak peduli dengan keselamatan mereka bahkan mungkin meski mendengar hanya lewat di kuping dan hilang tanpa terekam di pikiran. KabarPenumpang.com merangkum dari washingtonpost.com (27/6/2018), pejelasan keselamatan di dalam kabin hadir tahun 1965 lalu menurut Federal Aviation Administration (FAA).
Saat itu hanya pengarahan lisan dimana letak pintu darurat dan cara pengoperasiannya. Tahun 1972, FAA kemudian menambah pengarahan yang mencakup sabuk pengaman, kompartemen penyimpanan, perlindungan kebakaran, proses evakuasi darurat dan lainnya.
Hingga tahun 2007 FAA menyempurnakan penjelasan keselamatan tersebut dan tahun 2013 lalu saat FAA mengizinkan penggunaan perangkat elektronik selama penerbangan. Sayangnya karena diperbolehkannya perangkat elektronik digunakan, banyak penumpang yang semakin tidak peduli dengan penjelasan keselamatan dalam penerbangan.
Beberapa penumpang bahkan mengatakan, mereka tidak peduli dengan pengumuman meski hal itu penting untuk keselamatan hidup.
“Saya tahu mereka ada di sana untuk memberi tahu saya tentang menyelamatkan hidup saya. Tapi hampir selalu, mereka membosankan dan saya telah melihat mereka lebih dari seribu kali sekarang,” ujar Monika Bashin seorang owner jejaring sosial dii Los Angeles.
Bahkan ada yang dengan percaya dirinya mereka mengatakan pasti ada yang membantu saaat keadaan darurat. Hal tersebut membuat mantan kapten American Airlines, Clyde Romero mengatakan, pernah ada kupon penerbangan gratis di kartu keselamatan, tetapi setelah selesai penerbangan dan mengeceknya kupon tersebut masih tertempel rapi.
Meski membosankan, ternyata banyak juga penumpang yang peduli dengan keselamat diri mereka dan menyimak dengan baik penjelasan tersebut meski sudah berkali-kali mendengarnya. Rose Ditmore seorang peneliti mengatakan, dirinya terkadang sulit mendengar penjelasan petugas karena penumpang lain sibuk sendiri dan tertawa.
Baca juga: Pentingnya Pelampung Untuk Keselamatan Penerbangan
“Setelah bertemu korban kecelakaan udara dan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dalam bencana, saya belajar bahwa keselamatan sangat penting untuk kelangsungan hidup dan bahwa pengarahan keselamatan pramugari adalah langkah pertama untuk mempersiapkan penerbangan,” ujar Plaxe seorang direktur dari Security Consulting Alliance.
Meski masih banyak awak kabin yang menjelaskan secara manual, beberapa maskapai kini telah menggunakan monitor di depan kursi penumpang dan menghadirkan video tentang keselamatan sebelum lepas landas. Dengan adanya ini menjadi sebuah inovasi baru dan diharapkan penumpang bisa mengikuti dan mendengar penjelasan tersebut.