Meski mendapat beragam tekanan politik dan embargo ekonomi dari Amerika Serikat dan negara-negara Barat, Iran uniknya justru mampu mengembangkan industri dirgantaranya. Bukan hanya pada sektor yang terkait pertahanan dan kemiliteran, industri penerbangan sipil rupanya tak luput dari perhatian pemerintah Negeri Mullah ini.
Baca juga: Di Tengah Sanksi, Aeroflot (Rusia) Terpaksa Kirim Pesawat ke Iran untuk Perbaikan
Seperti dikutip parstoday.ir, Wakil Presiden Iran urusan pengembangan ekonomi berbasis sains, Departemen Sains, Teknologi dan Ekonomi Lembaga Kepresidenan Iran, mengabarkan kemandirian negara ini dalam memproduksi dan memperbaiki suku cadang pesawat penumpang oleh para ilmuwan dalam negeri.
Javad Mashayekh, Sabtu (9/3/2024) mengatakan, sebelumnya Iran, memiliki ketergantungan tinggi pada perusahaan-perusahaan asing dalam menyediakan, dan memperbaiki suku cadang pesawat-pesawat komersial, dan penumpang dikarenakan sanksi Barat, tapi berkat tekad para ilmuwan dalam negeri, kini Iran, sudah mampu memproduksi sendiri suku cadang pesawat-pesawat tersebut.
Menurut Javad Mashayekh, sekarang hampir tidak ada satu pun pesawat Iran, yang dikirim ke luar negeri untuk keperluan perawatan atau perbaikan.
“Saat ini beberapa negara yang disanksi karena alasan tertentu, dan tidak punya kemampuan untuk menyediakan suku cadang serta mendapatkan pelayanan perawatan dan perbaikan, mempercayakan pesawat-pesawatnya kepada para ahli Iran,” imbuhnya.
Wapres Iran urusan pengembangan ekonomi berbasis sains menjelaskan, perusahaan-perusahaan berbasis sains Iran, sudah mencapai level kemampuan tertentu sehingga beberapa negara termasuk Rusia, yang dalam berbagai bidang militer, peralatan dan persenjataan adalah negara canggih, berusaha menjalin kerja sama dengan mereka.
Para ahli dan ilmuwan muda Iran, di perusahaan-perusahaan berbasis sains, berkat dukungan pemerintah serta kerja keras mereka, berhasil mencapai kemajuan signifikan di bidang teknologi, dan mampu melakukan pribumisasi sejumlah banyak produk yang dibutuhkan negara karena sanksi Barat.
Di Tengah Sanksi Barat, Iran Akuisisi Empat Unit Airbus A340 dengan Cara yang Aneh