Monday, April 7, 2025
HomeAnalisa AngkutanMeski Berusaha Daratkan Pesawat Sehalus Mungkin, Tapi ini Alasan Pilot Terpaksa Daratkan...

Meski Berusaha Daratkan Pesawat Sehalus Mungkin, Tapi ini Alasan Pilot Terpaksa Daratkan Pesawat Secara ‘Hard’

Bagi penumpang pesawat, pendaratan pesawat yang mulus dan halus (soft landing) adalah sesuatu yang sangat diharapkan, maklum proses pendaratan kadang membuat was-was, terutama bagi yang phobia terbang. Pada dasarnya pilot memang berusaha mendaratkan pesawat semulus mungkin, namun terkadang mereka harus memprioritaskan faktor lain yang mempengaruhi keselamatan dan efisiensi pendaratan.

Baca juga: Apakah Pendaratan Autopilot Lebih Sulit atau Lebih Mulus Dibanding Pendaratan Secara Manual?

Pendaratan pesawat merupakan proses kompleks dan dinamis yang melibatkan banyak variabel, seperti cuaca, panjang landasan pacu, kecepatan pendekatan, konfigurasi flap, dan berat pesawat. Beberapa faktor yang mempengaruhi pendaratan pesawat mulus atau tidak, dipengaruhi oleh hal sebagai berikut;

Kondisi berangin
Saat angin bertiup kencang atau crosswind, pilot harus terus-menerus menyesuaikan sikap dan kecepatannya untuk menjaga keselarasan dan stabilitas pesawat. Hal ini mungkin mengakibatkan pendaratan lebih kencang, karena pilot harus mengoreksi efek angin hingga saat-saat terakhir.

Landasan pacu basah atau dingin
Saat landasan licin, pilot harus memastikan bahwa roda memiliki kontak yang baik dengan tanah untuk menghindari penyaradan atau hydroplaning. Pilot juga harus mengerem secepat mungkin untuk mengurangi jarak berhenti. Hal ini mungkin memerlukan pendaratan yang tidak terlalu lembut, karena pilot harus mengatasi berkurangnya gesekan dan traksi.

Landasan pacu pendek
Jika landasan pacu pendek, pilot harus menggunakan pengaturan flap yang lebih tinggi dan kecepatan pendekatan yang lebih rendah untuk mengurangi jarak pendaratan. Pilot juga harus mendarat di bagian pertama landasan agar mempunyai cukup ruang untuk berhenti. Hal ini mungkin membatasi jumlah suar yang dapat dilakukan pilot sebelum mendarat, sehingga menghasilkan pendaratan yang lebih sulit.

Pesawat ringan
Pesawat yang ringan akan lebih responsif terhadap input kontrol dan lebih sensitif terhadap aliran udara. Hal ini dapat menyebabkan pengendalian berlebihan atau kesalahan penilaian suar, karena pesawat bereaksi lebih cepat dan berbeda dari biasanya. Roda pendaratan juga lebih sedikit terkompresi saat pesawat ringan, sehingga pendaratan menjadi kurang empuk.

(Video) Pendaratan Mulus di Bandara Cristiano Ronaldo, Bandara Paling Berbahaya di Dunia

Meskipun demikian, pilot selalu berusaha untuk mendaratkan pesawat dengan sehalus mungkin untuk mengurangi tekanan pada roda pendaratan dan memperpanjang umur pakai komponen pesawat. Proses pelatihan pilot juga mencakup teknik-teknik pendaratan yang halus untuk mengoptimalkan keamanan dan kenyamanan penerbangan.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru