Sebagai tahun recovery dari pandemi yang melanda sejak dua tahun sebelumnya, industri dirgantara, khusus jasa maskapai penerbangan mulai bergerak ke arah tren yang positif, di mana pembukaan pembatasan telah meningkatkan animo perjalanan untuk bisnis dan wisata. Bak efek bola salju, tren positif juga dirasakan industri manufaktur pesawat, yang belum lama ini, Airbus telah melaporkan adanya peningkatan dalam hal pengiriman pesawat ke maskapai.
Baca juga: Keren, Penjualan Pesawat Sepi, Airbus Produksi Ventilator Lawan Corona
Dari siaran pers yang diterima KabarPenumpang.com (10/1/2023), Airbus melaporkan bahwa di sepanjang tahun 2022, telah dilakukan 661 pengiriman pesawat, yang artinya ada peningkatan delapan persen dibandingkan tahun 2021.
Lebih detail, Airbus menyebut 661 pesawat telah dikirim ke 84 pelanggan. Selain itu, Airbus juga mendaftarkan 1.078 pesanan baru bruto. Backlog Airbus akhir Desember 2022 disebut mencapai 7.239 pesawat. Berikut detail pengiriman pesawat Airbus di sepanjang 2022.
“Pada tahun 2022 kami melayani 84 pelanggan dengan 661 pengiriman, meningkat 8 persen dibandingkan tahun 2021. Itu jelas kurang dari yang kami targetkan tetapi mengingat kompleksitas lingkungan operasi, saya ingin berterima kasih kepada tim dan mitra kami atas kerja keras dan hasil akhir,” kata Guillaume Faury, Chief Executive Officer Airbus.
Airbus sejauh ini telah mendapatkan 1.078 pesanan baru (820 bersih) di semua program dan segmen pasar, termasuk beberapa komitmen profil tinggi dari beberapa operator terkemuka dunia.
Baca juga: Hari Ini, 15 Tahun Lalu, Singapore Airlines Jadi Maskapai Pertama Operasikan Airbus A380
Bicara tentang program pemasaran pesawat, seri narrow body A220 telah mendapatkan 127 pesanan baru yang pasti. Keluarga A320neo mendapatkan 888 pesanan baru kotor. Di segmen pesawat berbadan lebar, Airbus mendapatkan 63 pesanan baru bruto termasuk 19 unit A330 dan 44 unit A350, 24 unit di antaranya untuk A350F yang baru diluncurkan.
Sementara untuk laporan keuanga selama setahun penuh 2022, akan diungkapkan pada 16 Februari 2023.