Perjalanan dari Jakarta menuju Bandung maupun sebaliknya kini dapat ditempuh dengan banyak cara. Dari mulai kendaraan pribadi sampai kendaraan umum, sebut saja bus, kereta api, atau shuttle. Dengan harga serta kelas yang bervariasi, Anda dapat memilih kendaraan sesuai dengan kebutuhan dan budget Anda.
Untuk shuttle, ada banyak perusahan yang bergerak di bidang penyedia jasa yang menawarkan berbagai macam promo untuk dapat menarik hati para penumpangnya. Tidak hanya promo, pilihan jenis kendaraan, kelas, serta tarif juga turut diobral oleh para penyedia jasa yang sudah semakin menjamur dewasa ini. seakan tidak mau kalah dengan saingannya, para penyedia jasa seolah berlomba agar para penumpang memilih untuk menggunakan jasanya.
Salah satu penyedia jasa shuttle yang tekenal adalah Cititrans. Shuttle ini memiliki 2 kelas yang selalu siap mengantarkan Anda menuju kota tujuan, baik Jakarta maupun Bandung. Kelas eksekutif dibanderol dengan harga dibawah Rp100.000, sedangkan untuk kelas Premium, harga 1 kali perjalanan dibanderol dengan harga Rp165.000. Layaknya shuttle-shuttle lain, mobil yang digunakan untuk kelas eksekutif adalah mobil-mobil sekelas Hino, sedangkan mobil yang digunakan untuk kelas premium adalah Mercedes Benz Sprinter.
Interior dalam mobil terbilang mewah dibandingkan dengan mobil shuttle lain. Bangku yang hanya dikhususkan untuk 13 orang saja (termasuk bangku pengemudi) ditambah dengan ukuran mobil yang jauh lebih besar dari shuttle lain, membuat kendaraan ini menjadi idola untuk beberapa kalangan. Layaknya di sebuah kapal jet, Anda dapat leluasa bergerak di sini, tidak harus menunduk ketika masuk, dan tidak perlu kepala Anda terbentur saat berdiri di dalam mobil keluaran Jerman ini.
Desain dari bangku di sini juga terbilang unik, berbeda dengan shuttle lainnya, reclining seat dapat kita atur, tidak perduli anda duduk di depan, tengah, maupun belakang. Ditambah lagi dengan posisi bangku yang menyerupai bangku bus, membuat bagian dalam mobil terkesan sangat lega untuk kelas shuttle. Terdapat juga safety belt pada setiap bangku, menandakan pihak penyedia jasa mengutamakan keselamatan Anda. Bagi Anda yang lupa untuk mengisi ulang baterai gadget Anda, tidak perlu khawatir karena di sini terdapat 2 buah USB port yang memungkinkan Anda untuk mengisi kembali daya baterai Anda.
Shuttle kelas premium ini juga dilengkapi dengan kamera pengawas pada bagian kaca depannya, serta tirai pada bagian kaca samping apabila Anda ingin meminimalisir cahaya serta panas yang masuk dari bagian kaca. Kendaraan ini juga dilengkapi dengan fitur Adaptive Electronic Stability Program dimana fungsi dari fitur ini adalah untuk menjaga keseimbangan atau kestabilan kendaraan apabila bermanuver tiba-tiba sehingga tidak oleng. Kejadian yang dapat memicu kecelakaan ini biasanya terjadi di jalan tol dalam kondisi jalan yang licin karena hujan. Suspensi dari kendaraan ini sendiri tidak perlu diragukan lagi, minimnya getaran yang masuk ke bagian kabin akibat jalan yang kurang rata membuat perjalanan Anda semakin nyaman.
Selain itu, fitur lain dari kendaraan ini adalah Crosswind Assist Intervention yang berfungsi untuk menjaga kestabilan kendaraan saat diterpa angin yang datang dari arah samping kendaraan. Untuk di jalur Bandung-Jakarta via tol Cipularang, ada beberapa titik yang sering sekali diterjang oleh angin yang cukup keras, sehingga tidak jarang kendaraan oleng di beberapa titik tersebut.
Mercedes Benz Sprinter diusung menjadi mobil dengan green technology karena menggunakan diesel Common Rail 6 percepatan dengan 2143 cc. Penggunaan mesin ini membuat kendaraan lebih hemat bahan bakar dengan standar emisi Euro 3.
Namun, dengan semua kelebihan yang ditawarkan oleh pihak penyedia jasa shuttle ini, masih saja ditemukan kekurangan pada moda darat kelas premium ini. Pada perjalanan yang Kabarpenumpang.com coba lakukan menggunakan Cititrans Mercedes Benz Sprinter, terdapat sedikit keterlambatan waktu pemberangkatan. Ketika shuttle harusnya berangkat pada pukul 13.15, namun karena mengalami keterlambatan, akhirnya mobil baru meninggalkan pool pukul 13.23. Entah apa yang menyebabkan shuttle ini terlambat keluar dari kandangnya.