Kursi lipat pramugari atau jump seat yang berhadapan dengan penumpang memang memiliki beberapa kekurangan dalam hal privasi dan kenyamanan, terutama saat pramugari harus berinteraksi dengan penumpang di depan umum. Beberapa orang mungkin merasa kurang nyaman karena merasa terganggu atau merasa kurang memiliki ruang pribadi.
Baca juga: Apakah Pramugari Izinkan Penumpang Tidur di Kursi Pesawat yang Kosong Bak di Kasur?
Namun, kursi lipat pramugari ini biasanya dirancang dengan pertimbangan yang baik untuk meminimalkan gangguan terhadap penumpang dan memberikan pramugari akses yang mudah dan cepat saat dibutuhkan. Selain itu, kursi ini juga memiliki fungsi penting dalam keselamatan penerbangan, karena pramugari dapat duduk dengan cepat saat terjadi situasi darurat atau saat pesawat mengalami turbulensi yang kuat.
Meskipun ada beberapa kekurangan, kursi lipat pramugari tetap merupakan bagian yang penting dari kabin pesawat dan biasanya dirancang dengan baik untuk memenuhi kebutuhan operasional dan keselamatan penerbangan.
Kursi lipat pramugari, atau yang sering disebut sebagai jump seat, memiliki beberapa spesifikasi khusus yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan operasional dan keselamatan penerbangan. Beberapa spesifikasi umum yang dimiliki oleh kursi lipat pramugari meliputi:
Desain Lipat
Kursi ini dapat dilipat ke atas atau ke samping saat tidak digunakan untuk memberikan ruang tambahan di kabin. Desain lipat ini membantu mengoptimalkan ruang kabin untuk penumpang.
Sabuk Pengaman
Kursi ini dilengkapi dengan sabuk pengaman yang sama dengan yang digunakan oleh penumpang untuk memastikan keselamatan pramugari selama penerbangan.
Desain Ergonomis
Kursi ini dirancang dengan pertimbangan ergonomis untuk memberikan kenyamanan selama penggunaan yang lama.
Lokasi yang Strategis
Kursi lipat pramugari ditempatkan di area yang strategis di dalam kabin untuk memberikan akses yang cepat dan mudah ke area kerja pramugari.
Mantan Pramugari ‘Buka Kartu’, Ternyata Maskapai Atur Penggunaan Pakaian Dalam