Bagi Anda yang sudah sering mengudara dengan menggunakan maskapai apapun, mungkin dua momen paling menegangkan adalah ketika take-off dan landing. Ya, karena selama pesawat sudah berada di jalur penerbangannya, biasanya sang pengendali burung besi ini akan mengalihkan ke mode auto-pilot. Namun ketika proses take-off dan landing, para pilot ini masih mengendalikan pesawat secara manual dan tidak jarang proses ini membuat jantung para penumpangnya berdegup kencang.
Baca Juga: Atasi Masalah Crosswind, Konsep Endless Runway Bisa Jadi Solusi Jitu
Secara khusus, proses landing lah yang lebih membuat deg-degan, pasalnya ada banyak faktor yang dapat membuat proses ini menjadi tidak nyaman atau bahkan gagal sekalipun – salah satunya adalah crosswind. Dalam sektor aviasi global, dikenal dengan yang namanya balked landings atau pendaratan yang ‘ditolak keras’.
Sebagaimana yang dilansir KabarPenumpang.com dari laman cnn.com (17/12/2018), balked landings bisa digambarkan seperti pesawat yang sudah siap untuk touchdown di landas pacu, namun terpaksa mengudara kembali karena situasi yang kurang mendukung.
Tidak sedikit yang mengasumsikan bahwa balked landings ini berkaitan dengan keterampilan para pilot untuk melakukan approach atau pendekatan terhadap landas pacu sesuai dengan ketentuan yang ada – mulai dari ketinggian hingga kecepatan pesawat. Ketika seorang pilot dihadapkan dengan balked landings, biasanya mereka akan kembali mengudara atau yang biasa disebut dengan istilah go-around.
“Balked landings adalah manuver yang mudah dan aman, dan itu adalah hal yang harus dilakukan kapan pun Anda anggap pantas,” tutur Dann Runik, direktur eksekutif program lanjutan di FlightSafety International.
Jadi sederhananya seperti ini, jika Anda seorang pilot yang tengah dihadapkan pada situasi touchdown dan kondisi di luar pesawat sangatlah tidak mendukung untuk melakukan pendaratan (seperti terjadi crosswind yang kuat), maka itulah yang dinamakan balked landings dan Anda berhak untuk melakukan go-around sesuai dengan persetujuan dari pihak Air Traffic Control (ATC).
Baca Juga: Crosswind, Terjangan Angin dari Samping, Juga Jadi Ancaman di Moda Darat
Alih-alih proses pendaratan tidak berjalan sempurna dan malah mencelakakan seluruh isi kabin, maka opsi go-around adalah pilihan yang bijak. Pada proses go-around ini, pilot akan kembali mengudara dan masuk lagi ke dalam daftar antre landings di suatu bandara.
“Ketika pilot melakukan go-around, maka hampir dapat dipastikan bahwa ia adalah seorang pilot yang sangat konservatif dimana mereka sangat memperhatikan muatan pesawat yang berharga: Anda.” tukas Dann Runik.