Komponen di pesawat sangat banyak. Salah satu yang terpenting adalah spoiler. Ini sangat berguna untuk membantu pengereman pesawat dengan cara merusak aliran udara di sayap pesawat. Dengan begitu daya angkat dan kecepatan pesawat pun berkurang. Tetapi, ada kasus dimana meski spoiler sudah on tetapi pesawat masih meluncur kencang dan pada akhirnya menyebabkan bouncing. Kenapa demikian?
Baca juga: Kenapa Beberapa Airbus A320 Air India Miliki Roda Pesawat Ekstra?
Berbagai hal di luar normal bisa terjadi saat pesawat mendarat. Salah satunya adalah terjadinya bouncing atau pesawat memantul seperti bola yang menyentuh lantai. Dalam banyak kasus, ini sebetulnya aman. Tetapi tidak sedikit yang berakhir nahas lantaran landing gear patah saat pantulan pertama atau kedua.
Karenanya, bouncing atau pesawat memantul di landasan pacu saat mendarat sekuat mungkin dihindari pilot-kopilot. Salah satu tekniknya adalah dengan memaksimalkan spoiler. Tetapi, andai itu sudah dimaksimalkan dan tetap terjadi bouncing, apa yang salah?
Dilansir Quora, pilot Airbus A320/A321, Anas Maaz, mengungkapkan, fungsi spoiler dalam mendukung pendaratan pesawat sebetulnya tidak perlu diragukan. Artinya, saat spoiler sudah bekerja, pesawat pasti tidak akan bouncing atau mantul.
Di banyak kasus, boucing terjadi lantaran spoiler belum bekerja. Terdapat beberapa alasan kenapa spoiler tidak ‘on’ saat pertama kali touchdown atau roda pendaratan menyentuh landasan.
Hal itu dikarenakan kontak atau tumbukan antara roda pendaratan dengan aspal landasan pacu terlalu kecil untuk sensor roda pendaratan (landing gear), yang disebut sakelar Weight on Wheel (WOW), untuk mencatat dengan benar bahwa pesawat berada di darat.
Dalam beberapa kasus, sensor tidak membaca saat touchdown pertama lantaran pesawat mendarat hanya dengan sebelah main landing gear. Itu sebab pesawat pun bouncing. Karena spoiler belum extend.
Pada momen touchdown kedua setelah bouncing pertama, saat dua main landing gear touchdown bersamaan, sensor pun membaca bahwa roda pendaratan sudah berada di darat dan spoiler pun aktif sehingga mencegah terjadinya bouncing atau pantulan kedua.
Meski begitu, bisa saja spoiler sudah extend tetapi pesawat tetap memantul di landasan pacu saat mendarat. Prinsipnya kembali ke fisika pantulan.
Baca juga: Ada Panel yang Mengangkat di Sayap Saat Pesawat Mendarat, Apa Itu dan Apa Saja Fungsinya?
Pantulan disebabkan oleh kontak energi tinggi antara roda pendaratan dengan landasan pacu. Jika energinya lebih dari cukup, maka pesawat akan tetap memantul atau kembali ke udara beberapa detik sebelum touchdown kedua tanpa bouncing.
Pilot sebetulnya punya cara dalam meminimalisir pantulan akibat kelebihan energi karena pesawat mendarat dengan kecepatan tinggi. Pada typical landing, pilot bica mencegah terjadinya boucing dengan mempertahankan pesawat di kecepatan saat landing approach. Ketika pesawat mencapai flare height, kontrol ditarik dan tuas thrust levers ditarik ke belakang untuk membuat mesin dalam posisi idle. Di luar itu, terdapat beberapa teknik lainnya.