Monday, April 7, 2025
HomeAnalisa AngkutanMengapa Beberapa Pesawat Miliki Huruf/Angka di Atas Kokpit? Ini Jawabannya

Mengapa Beberapa Pesawat Miliki Huruf/Angka di Atas Kokpit? Ini Jawabannya

Bagi Anda yang sering berpergian menggunakan pesawat dan suka memperhatikan sudut-sudut bandara dan pesawat, mungkin sesekali pernah melihat ada huruf atau angka di atas kokpit pesawat. Apa maksudnya? Sekilas, memang itu terlihat aneh karena berbeda dengan kode registrasi pesawat di bagian belakang dekat jendela kabin. Namun, jika ditelisik lebih dalam, ternyata itu hal biasa.

Baca juga: Bukan Amerika, Inggris, atau Cina, Inilah Negara yang Jadi Tempat Registrasi Pesawat Terbanyak

Sebelum beroperasi, sebuah pesawat terlebih dahulu harus didaftarkan atau diregistrasi di beberapa otoritas penerbangan, seperti Regulator Penebangan Sipil Amerika Serikat (FAA) dan Otoritas Penerbangan Sipil Inggris (CAA). Umumnya, pesawat tak selalu terdaftar di negara tempatnya beroperasi.

Boeing 737 Ryanair, misalnya, terdaftar di tiga negara, mulai dari Irlandia, Inggris, dan Malta. Padahal, rute terbang pesawat menjangkau seluruh Eropa.

Pertanyaan kemudian muncul, sebetulnya, negara manakah yang paling banyak meregistrasi pesawat? Sebagian besar orang mungkin akan menjawab Amerika Serikat. Sebagian lagi mungkin Inggris -berkat pengaruh internasionalnya sejak dahulu- atau mungkin Cina yang belakangan muncul sebagai kekuatan baru dunia. Sayangnya, jawaban tersebut tak satupun benar, bila didasarkan pendapat CEO Ryanair, Eddie Wilson.

“Separuh pesawat di planet ini sebenarnya terdaftar (diregistrasi) di Irlandia. (Irlandia) dipandang sebagai suar untuk pesawat sewaan,” ujarnya.

Setelah resmi mendapat kode registasi, itu biasanya dicat di bagian belakang kanan dan kiri pesawat (dekat jendela kabin) untuk identifikasi. Ini tentu sangat memudahkan petugas dalam berkomunikasi dan membicarakan pesawat yang dimaksud tanpa adanya kemungkinan salah persepsi antara satu sama lain.

Dalam konteks visual, peletakan nomor registrasi di bagian kiri dan kanan pesawat sangat memudahkan petugas bila melihatnya juga dari sisi yang sama. Namun, bagaimana bila petugas melihatnya dari sisi depan pesawat? Inilah yang pada akhirnya muncul ide untuk turut mencantumkan kode registrasi pesawat sekalipun dengan format yang berbeda dengan kode registrasi yang berada di bada pesawat.

Dilansir Simple Flying, pilot dan petugas ATC biasa memperpendek registrasi pesawat untuk kemudahan berkomunikasi melalui radio. Ini biasanya berupa tiga karakter akhir atau tiga karakter awal setelah kode negara dari nomor registrasi pesawat.

Sebelum itu, Registrasi secara resmi dikenal oleh Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) sebagai Aircraft Nationality and Registration Marks.

Kode regitrasi biasanya terdiri dari dua bagian. Awalan satu atau dua karakter pertama menunjukkan negara tempat pesawat diregistrasi, sedangkan bagian kedua (yang biasanya dipisahkan dengan tanda “-“) yang terdiri dari satu atau lima karakter menunjukkan identifikasi pada pesawat.

Sebagai contoh, pesawat Boeing 787-8 British Airways seluruhnya diregistrasi berurutan dari G-ZBJA hingga G-ZBJM. Setiap pesawat yang terdaftar di Inggris akan menggunakan awalan ‘G’. Itu mengapa, pada armada Airbus A380 British Airways, mereka diregistrasi secara berurutan mulai dari G-XLEA hingga G-XLEL.

Baca juga: Ini Jawaban Mengapa Ada Asap Putih di Kabin Pesawat Sebelum Take-Off

Dengan maksud untuk memudahkan identifikasi dari depan pesawat, biasanya hanya tiga karakter akhir dari kode registrasi pesawat yang dicat di atas kokpit pesawat.

Sebagai contoh, pesawat Boeing 787-8 British Airways dengan nomor registrasi G-ZBJI, di bagian atas kokpit tertulis “BJI” yang diambil dari tiga huruf terakhir pada kode registrasi pesawat.

RELATED ARTICLES
- Advertisment -

Yang Terbaru