Apakah awak kabin dipecat dari Emirates karena menggunakan ponselnya? Pertanyaan ini muncul setelah ada video yang diunggah YouTuber dan membahas topik menarik bagi awak kabin yang fokus pada operator asal Timur Tengah seperti Emirates. Menurut video tersebut, seorang frequent flyer Emirates melihat seorang awak kabin mengirim pesan singkat di ponselnya selama di pesawat tengah taxi atau pesawat berjalan ke runway.
Baca juga: Video Pramugari Bekerja dari Rumah Viral dan Banyak Dikomentari
Karena hal ini dia menulis surat keluhan kepada Emirates, yang pada dasarnya sedang mencoba memeras maskapai. Dia mengatakan jika mereka tidak memberikan kompensasi kepadanya, dia akan mempublikasi video secara online. Bahkan disebutkan awak kabin tersebut dipecat karena insiden itu.
Bisa dikatakan, penumpang itu orang yang tidak baik jika melaporkan awak kabin demi sebuah kompensasi. Ini hanya dari satu sisi penumpang tersebut sehingga belum jelas dari sisi awak kabin.
“Setiap penerbangan saya harus mendengarkan bahwa Emirates adalah perusahaan terbaik di dunia. Dan sejak acara terakhir saya benar-benar memikirkan ini. Saya anggota platinum yang terbang hampir setiap minggu bersama Anda. Melakukan lepas landas saya melihat seorang wanita SMS di teleponnya seperti jika itu adalah prosedur normal. Jadi ketika kami mendarat saya mengambil ponsel saya dan mendapatkan video-nya saat mengirim pesan. Saya tidak bisa melampirkan video disini, jadi saya hanya mengambil screenshot. Tapi kalau-kalau saya juga dapat mengirim Anda video. Tolong jangan paksa saya untuk menerbitkan ini di Youtube, internet atau 9crew di facebook. Ini akan menjadi iklan yang sangat buruk bagi Anda. Jelaskan pada saya bagaimana mungkin perusahaan TERBAIK di dunia memungkinkan berperilaku seperti itu, ” isi keluhan penumpang yang meminta kompensasi Emirates.
KabarPenumpang.com merangkum dari laman onemileatatime.com (27/6/2020), kemudian YouTuber itu mengunggah video permintan maaf karena hal tersebut. Meski begitu insiden ini sebenarnya tidak membuat awak kabin dipecat.
Ternyata diketahui ini merupakan cerita lama dengan penerbangan pada Februari 2018 lalu di mana awak kabin tersebut sudah bekerja di Emirates selama enam tahun dan mengatakan dirinya memiliki catatan yang sempurna hingga saat ini. Kemudian dirinya dipanggil ke kantor dihadapkan oleh manajernya dan mendapat peringatan terakhir.
Baca juga: Empat Bulan Nganggur, Emirates ‘PHK’ Airbus A380 Pertama
Awak kabin tersebut mengaku dirinya kehilangan rasa hormat terhadap perusahaan pada saat itu, dan dia tidak bisa terus bekerja dan bersikap baik pada penumpang. Sehingga dia memutuskan untuk mengundurkan diri dan pindah bekerja ke maskapai lain yang tidak memperlakukannya seperti angka melainkan seorang manusiawi.