Satu-satunya kereta bandara yang kini sudah beroperasi di Indonesia adalah yang melayani rute Bandara Internasional Kuala Namu ke Kota Medan di Sumatera Utara. Dengan tarif Rp100 ribu, kereta bandara buatan Korea Selatan tersebut melesat dengan kecepatan 70 km dengan rute sepanjang 40 km. Mengandalkan kepastian pada jadwal keberangkatan, durasi perjalanan kereta yang resmi disebut Airport Railways Services (ARS) ini memakan waktu 40 menit.
Baca juga: Kamboja Punya Kereta Bandara yang Unik, Mirip Railbus Batara Kresna di Solo
Kalau pun toh digeber, kecepatan maksimal ARS di Bandara Kuala Namu hanya mentok di 100 km per jam. Tapi lain halnya di Swedia, di negara Skandinavia yang berada di bagian utara Bumi ini terdapat kereta bandara yang disebut-sebut sebagai salah satu yang tercepat di dunia. Yang dimaksud adalah Arlanda Express, layanan kereta bandara dengan basis rangkaian kereta listrik canggih berteknologi EMU (Electric Multiple Unit). Disebut sebagai tercepat lantaran kecepatan maksimum (top speed) kereta bercat kuning ini sampai 200 km per jam.

KabarPenumpang.com yang pernah menjajal kereta ini cukup terkesima pada fasilitas Arlanda Express. Indikator tingkat kecepatan ditampilkan pada layar digital, dari pantuan memang hanya beberapa saat saja kereta mencapai 200 km per jam, selebihnya berfluktuasi mengikuti kontur lintasan rel yang kesemuanya berada di permukaan.


Arlanda Express resmi beroperasi sejak November 1999, kereta ini melayani rute Bandara Internasional Arlanda ke pusat Kota Stockholm, dan sebaliknya. Seperti halnya ARS di Kuala Namu, Arlanda Express hanya punya dua titik stasiun, di Bandara Arlanda kereta ini berhenti di dua sub terminal (Arlanda North dan Arlanda South), sementara di Stockholm kereta berhenti di Stockholm Central Station. Panjang rute kereta ini sekitar 41 km, dan dalam slogan Arlanda Express menyebut durasi perjalanan hanya butuh 20 menit.
Interior di dalam kereta sudah dirancang untuk kebutuhan calon penumpang pesawat, dimana tempat koper dan bawaan khas penumpang dapat diletakkan dengan mudah. Meski penumpang hanya berada 20 menit di kereta,m Arlanda Express tetap menyediakan akses koneksi broadband lewat WiFi. Dalam satu jam, ada empat sampai enam kali perjalanan yang disiapkan dari dan ke Bandara Arlanda.

Arlanda Express menawarkan beragam variasi tiket dan diskon, sebagai contoh untuk tiket dewasa (sekali jalan) dikenakan 280 krona (setara Rp414 ribu). Tapi Arlanda Express menyediakan banyak varian tiket lain, mulai dari tiket remaja, tiket pelajar, anak-anak, dan rombongan, kesemuanya punya penerapan diskon tarif yang menarik untuk dicermati. Pemumpang akan mendapatlkan harga tarif yang lebih ‘murah’ bila langsung membeli tiket pulang pergi (return).
Memang harga tiket kereta bandara cenderung mahal, tapi mengingat yang ‘dijual’ adalah kepastian waktu tiba di bandara, maka tarif yang dikenakan menjadi worth it. Sebagai perbandingan, untuk menuju Bandara Arlanda lewat jalan tol bisa memakan waktu satu jam, dan bisa lebih lama bila Anda melaju di jam-jam sibuk.
Baca juga: Sama-Sama Kereta Bandara, Inilah Yang Beda Antara di Soekarno-Hatta dan Kualanamu
Pola booking dan pembelian tiket terlihat sudah sangat maju, mulai dari website, mesin tiket otomatis dan basis aplikasi di smartphone, kesemuanya terintegrasi dengan baik. Ada baiknya Arlanda Express dapat dijadikan panduan arah pengembangan kereta bandara di Indonesia.